WAWANCARA

Indra Sjafri: Mental Garuda Muda Sudah Pulih, Kami Siap Uji Coba Di Spanyol

Selasa, 02 September 2014, 09:14 WIB
Indra Sjafri: Mental Garuda Muda Sudah Pulih, Kami Siap Uji Coba Di Spanyol
Indra Sjafri
rmol news logo Pemain Timnas U-19 sudah bisa melupakan kekalahan saat bertanding di Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014.

Evan Dimas dan kawan-kawan kini bersiap menjalani pemusatan latihan di Spanyol, sekitar 20 hari, mulai 10 September men­datang.

Latihan di Eropa ini meru­pa­kan fase terakhir bagi anak-anak Garuda Muda itu untuk tampil di Piala Asia U-19 di Myanmar,  9-23 Oktober 2014.

”Alhamdulillah, mental pe­main sudah pulih. Mereka sudah siap menghadapi latihan dan uji coba di Spanyol,’’ kata pelatih Tim­­nas U-19, Indra Sjafri,  ke­pada Rakyat Merdeka, Senin (1/9).

Berikut kutipan selengkapnya;

Apa saja persiapan sebelum ke Spanyol?
Saat ini kami masih konsen persiapan di Yogyakarta.   Kami sudah mulai latihan tes fisik un­tuk menjaga kebugaran mereka.

Selain itu, kami buat suasana yang nyaman bagi pemain dan offi­cial. Tujuannya untuk me­mu­lihkan mental para pemain. Al­ham­dulillah mentalnya sudah pulih.

Siapa saja lawan tanding di Eropa?
Saya belum mengetahui siapa calon lawan yang kami akan ha­da­pi. Ini masih digodok oleh Ba­dan Tim Nasional (BTN).

 Sekarang belum ditentukan. Mungkin melakukan 4-6 uji coba saat pelatnas di Spanyol itu.

Ada pemain baru lagi?
Tidak ada. Sebab, jadwal kom­petisi semakin mepet. Hanya pe­main lama yang saya panggil, yakni Rudolf Yanto Basna yang absen cukup lama karena cidera dan harus dioperasi.

Setelah operasi, penam­pil­an­nya menunjukkan perkembangan yang bagus, sehingga kami be­rikan kesempatan untuk ber­ga­bung kembali.

Bagaimana kondisi pemain menjelang Piala Asia?

Kami semakin hari semakin fo­kus dan semakin termotivasi un­tuk bertanding di level yang tinggi.

Persiapannya sudah dari tahun lalu. Kami semua tahu sedang menjalani berbagai macam pertandingan di pra kompetisi, untuk menuju kompetisi yang sebenarnya, yaitu Piala Asia, Oktober mendatang.

Apa ada latihan khusus me­ngenai penyelesaian akhir?
Kami terus mengasah pe­nye­lesaian akhir dan bertahan. Kami perlu meningkatkan kekuatan dalam bertahan dan menajamkan penyelesaian akhir.

Lini belakang begitu mudah di­tembus lawan, sehingga ke­bo­bolan delapan gol dari lima per­tan­dingan dalam HBT 2014.

Sementara lini depan, begitu banyak membuang peluang, ter­utama pada empat pertandingan awal.

Tim Anda ditargetkan lolos em­pat besar Piala Asia agar mendapat tiket ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru, ini ba­gaimana?
Target itu sudah kami canang­kan fari awal. Kami tata semua­nya dengan baik. Realistis atau tidak tergantung cara menyi­ka­pi­nya. Kami tetap harus optimistis.

De­ngan bekerja keras semak­simal mungkin untuk men­da­pat­kan hasil yang maksimal. Target tersebut harus diimplementasikan dengan maksimal.

Apa target tersebut mem­be­bani Timnas U-19?
Tidak. Kami menanggap target ter­sebut sebagai motivasi dan pe­le­cut semangat dalam me­me­nang­kan setiap pertandingan yang kami jalani. Dengan adanya target, justru menjadi tantangan bagi kami untuk mendapatkan tar­get tersebut.

Ada Timnas U-19 B, tang­gapan Anda?
Saya sebagai pelatih tidak bisa menilai atau berkomentar ter­hadap tim orang lain. Itu urusan dapur masing-masing tim. Ini su­dah menjadi etika tim pelatihan. Etika tersebut harus dijaga de­ngan baik oleh setiap pelatih.

Saya hanya konsentrasi dan fokus de­ngan tim yang ada saat ini. Su­paya bisa memberikan yang ter­baik bagi bangsa dan rakyat In­do­nesia. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA