WAWANCARA

Suswono: Ada Komoditas Yang Naiknya By Design Seperti Ayam & Telur

Rabu, 02 Juli 2014, 07:54 WIB
Suswono: Ada Komoditas Yang Naiknya  By Design Seperti Ayam & Telur
Suswono
rmol news logo Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menilai wajar kenaikan harga bahan pokok sekitar 5 sampai 10 persen. Sebab, setiap menjelang hari raya selalu ada peningkatan permintaan dari masyarakat.

”Namun stok di pasar belum ada penambahan, sehingga kondisi ini dimanfaatkan pelaku pasar untuk meraih keuntungan berlipat ganda,’’ kata Suswono kepada Rakyat Merdeka, di Istana Negara, Senin malam (30/6).

Meski demikian, lanjutnya, masyarakat jangan panik. Sebab, stok bahan pokok sudah tersedia sampai sesudah lebaran.

”Masyarakat jangan membeli bahan pokok makanan secara berlebihan. Beli kebutuhan seperti biasa saja. Barang yang dibutuhkan masyarakat stoknya tersedia sampai sesudah lebaran,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;

Harga sembako selalu naik saat Ramadan, ini bagaimana?
Ketika Ramadan memang selalu ada kenaikan harga bahan pokok. Hal ini sudah terjadi sejak saya kecil. Memang sudah seperti tradisi. Selama kenaikannya masih dalam batas wajar, tidak masalah. Naiknya belum terlalu signifikan.

Berapa batas kenaikan yang wajar?
Kenaikannya di antara 5-10 persen. Tentu jika lebih dari itu sudah tidak wajar. Ada beberapa komoditas yang naiknya by design, seperti ayam dan telur. Sebab, selama ini mereka mengaku rugi. Jadi ketika memasuki hari raya mereka menaikkan harga jualnya demi mendapatkan keuntungan yang berlebih. Tapi nanti setelah Ramadan harga-harga kebutuhan pokok akan normal lagi.

Apa penyebab naiknya harga kebutuhan pokok?
Karena kebiasaan masyarakat yang membeli sembako yang berlebihan ketika Ramadan dan hari raya. Masyarakat khawatir tidak akan mendapatkan kebutuhan makanan ketika menjelang hari raya. Padahal pasokan di pasar belum ada penambahan, sehingga menjadi kesempatan pedagang untuk menaikkan harga jualnya.

Kenapa masyarakat tidak diyakinkan bahwa stok aman?
Sudah kita umumkan di beberapa media dan di pasar-pasar. Stok daging sapi mencukupi sampai setelah lebaran. Kemudian komoditas beras juga cukup. Stok di Bulog bisa mencukup untuk kebutuhan tujuh bulan ke depan. Masyarakat nggak usah panik. Barang yang dibutuhkan tercukupi dan stok tersedia.

Masyarakat harus membeli bahan pokok makanan seperlunya. Yakinlah stoknya akan ada sampai sesudah lebaran nanti.

Harga yang sudah naik, tidak turun lagi, ini bagaimana?
Teknisnya ada di Kementerian Perdagangan. Tapi kami terus melakukan koordinasi untuk menyelamatkan harga di level petani. Karena barang pertanian mudah rusak. Jadi penanganan pasca panen harus lebih diperhatikan lagi. Kami akan bekerja keras untuk menstabilkan harga di petani dan konsumen.

Apa sanksi bagi pedagang yang menaikkan harga sembarangan?
Tentu nanti ada sanksinya jika memang ada pedagang yang terbukti melakukan kesalahan. Biasanya yang melakukan penindakan Kementerian Perdagangan.

Kami hanya melaporkan perkembangan di petani dan tetap bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas bahan pangan.

Bagaimana dengan produktivitas komoditas pangan?
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir menunjukkan kinerja positif. Khususnya untuk lima pangan strategis yaitu padi, jagung, kedelai, tebu, dan daging sapi. Peningkatan kinerja produksi tersebut patut disyukuri di tengah situasi tantangan yang tidak mudah. Tantangan tersebut meliputi defisit lahan pertanian produktif akibat konversi lahan yang makin meningkat, kepemilikan lahan petani yang sempit, perubahan iklim, bencana alam, dan gejolak perubahan ekonomi global. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA