WAWANCARA

Suhardi: Penetapan SDA Sebagai Tersangka Nggak Berpengaruh Ke Prabowo-Hatta

Senin, 26 Mei 2014, 08:01 WIB
Suhardi: Penetapan SDA Sebagai Tersangka Nggak Berpengaruh Ke Prabowo-Hatta
Suhardi
rmol news logo Penetapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali sebagai tersangka diyakini tidak akan mempengaruhi koalisi pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

“Insyaallah kasus itu tak berpengaruh kepada  Prabowo-Hatta. Sebab, dukungan itu keputusan partai. Itu sudah dibicarakan dengan berbagai partai pendukung melalui proses yang lama,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, kepada Rakyat Merdeka, Jumat (23/5).

Selain itu, lanjutnya, kasus SDA (Suryadharma Ali) tidak menyangkut partai. Sedangkan yang mendukung Prabowo adalah partai. Penetapan tersangka SDA dalam kasus dugaan korupsi dana haji dalam kapasitasnya  sebagai Menteri Agama, bukan institusi partai pendukung Prabowo-Hatta.

 Menurut Suhardi, kasus yang menjerat SDA patut diduga bermuatan politis. Maka pihaknya akan mempelajarinya  untuk memastikan bahwa penetapannya tersangka itu murni masalah hukum.

“Di kita ini kan masalah hukum dan politik  bisa campur aduk. Tapi, saya yakin, itu tidak akan berpengaruh terhadap pencapresan Praboowo-Hatta,” tegasnya.

Berikut kutipan selengkapnya:
 
Bukankah  PPP  bisa mendukung pasangan lain karena SDA ditetapkan sebagai tersangka?
Insyaallah nggak ada pengaruh. Keputusan partai kan berbeda dengan keputusan individu. Koalisi Gerindra dengan PPP adalah keputusan partai.

Kalau kasus ini dimanfaatkan lawan-lawan politik Prabowo-Hatta, bagaimana mengantisipasinya?
Itu bisa dijadikan alat politik. Kita tahu, dalam pertarungan politik segara cara bisa dilakukan oleh lawan. Tapi, kami siap menghadapinya.
 
Apakah koalisi akan memberi bantuan hukum kepada SDA?
Kami akan beri bantuan hukum. Secara pribadi, beliau kan berhak mendapat bantuan hukum.
 
Mengenai Mahfud MD, apa pertimbangan Prabowo-Hatta dalam memilihnya sebagai ketuan tim pemenangan?
Dia punya kompetensi. Dia pernah menjabat Ketua Mahkamah Kontitusi, punya banyak prestasi membanggakan dan dikenal luas rakyat Indonesia.

Apakah Mahfud mampu bersaing dengan sejumlah kader PKB untuk menarik suara Nahdlatul Ulama?
Dengan adanya Mahfud kami mendapat tambahan kekuatan. Seperti yang saya sampaikan tadi, Mahfud mendapat dukungan dari para kiai. Bahkan, beliau pernah dipesan oleh NU se-Jawa untuk menjadi wapresnya Prabowo.
 
Mengenai hasil pilres, berapa target perolehan suara Gerindra?
Kami memperkirakan di atas 60 persen. Sebarannya merata di Jawa maupun luar Jawa, yang agak pas-pasan hanya di Jawa Tengah.
 
Hasil itu sudah disurvei?
Dari hasil pileg saja, kami sudah menang kok. Itu lebih valid dari hasil survei.  ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA