Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Halim Perdana Kusuma Tersedia 85 Juta Per Jam

Carter Pesawat Di Musim Kampanye

Rabu, 26 Maret 2014, 09:37 WIB
Di Halim Perdana Kusuma Tersedia 85 Juta Per Jam
ilustrasi
rmol news logo Sejumlah partai politik menyewa atau carter pesawat untuk proses kampanye Pemilihan Umum 2014. Selain parpol, secara pribadi elit partai dan para pejabat teras Negara ini pun men-carter pesawat untuk kebutuhan suksesi pemilihan umum.

Argumentasi mengenai perlunya kecepatan, efisiensi, keselamatan, privasi dan juga jadwal yang padat dalam berkampanye adalah logika yang dijadikan alasan dalam penyewaan pesawat itu.

Kemarin, Rakyat Merdeka bertandang ke beberapa perusahaan penyewaan pesawat terbang dan helicopter yang berkantor di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Salah satu perusahaan yang menyediakan pesawat carteran untuk tujuan kampanye politik, urusan bisnis, pribadi dan perjalanan keluarga adalah PT Ekspres Transportasi Antarbenua Premiair.

Kantor perusahaan penerbangan yang berada Terminal Building Ground Floor FI/33, Bandara Halim Perdana Kusuma itu berada hanya beberapa meter di bagian kiri tangga menuju lantai dua gedung terminal bandara.

Dengan ruangan kantor yang dilapisi kaca, hanya ada sebuah meja resepsionis di lobi kantor. Seperangkat tempat duduk disediakan di bagian ruangan terdepan. Sejumlah foto pesawat carteran milik perusahaan ini dipanjang di dingding. Juga sebuah miniature pesawat jenis folker.

Sebuah pintu penghubung ke ruangan belakang tertutup rapat. Tidak diperbolehkan memasuki ruangan itu. Semua staf pekerja ada di dalam  ruangan itu. Dari sana, juga bisa mengakses ke bagian belakang bandara.

Seorang resepsionis perempuan duduk di meja resepsionis. Tak berapa lama, seorang pria mengenakan kemeja putih keluar dari dalam ruangan belakang.
Berbincang sejenak, pria yang mengaku bernama Dwi Hanendyo itu, dia menunjukkan foto-foto pesawat yang terdapat di dinding ruangan.

Dari sekian banyak foto, pria yang akrab disapa dengan nama Yoyo itu memaparkan bahwa pesawat yang kini dimiliki perusahaan tempatnya bekerja itu adalah berjenis Legacy Embrarer 500, seperti yang terdapat pada salah satu foto yang ditaruh di dinding paling depan.

“Yang jenis folker dan jenis lainnya itu sekarang kita sudah tidak punya. Kini kita menyewakan pesawat carteran jenis Legacy ini. Semua pesawat kita jenis jet,” ujar dia.

Legacy Embraer 500 adalah jet bisnis mid-size yang sedang dikembangkan oleh produsen pesawat Brasil Embraer. Awalnya disebut Konsep MSJ (Mid-Size Jet) di NBAA 2007, Legacy 500 secara resmi diluncurkan di EBACE tahun 2008, bersama dengan saudara yang lebih kecil, Legacy 450.

Pesawat ini dapat dikonfigurasi untuk membawa sampai 12 penumpang, dan dapat membawa delapan penumpang di atas 2.800 mil laut (5.190 km), atau empat penumpang lebih dari 3.000 mil laut (5.600 km). Prototipe yang pertama S/N-00001 digulirkan pada tanggal 23 Desember 2011 untuk memulai pengujian tanah dan evaluasi sistem.

Dengan pesawat carteran jenis itu, Yoyo menyampaikan, perusahaannya tempat bekerja begitu percaya diri untuk memberikan pelayanan bagi para pejabat dan juga elit partai politik yang hendak menyewanya.

Bahkan, untuk musim kampanye partai politik kali ini, penyewaan pesawat di tempatnya mengalami peningkatan yang drastic. “Pada musim kampanye ini, pastinya penyewaan lebih sibuk. Ada peningkatan permintaan,” ujar Pria yang bekerja sebagai Sales and Marketing Admin pada PT Ekspres Transportasi Antarbenua Premiair ini.

Berbincang sejenak, pria yang mengaku bernama Dwi Hanendyo itu, dia menunjukkan foto-foto pesawat yang terdapat di dingding ruangan.

Dari sekian banyak foto, pria yang akrab disapa dengan nama Yoyo itu memaparkan bahwa pesawat yang kini dimiliki perusahaan tempatnya bekerja itu adalah berjenis Legacy Embrarer 500, seperti yang terdapat pada salah satu foto yang ditaruh di dinding paling depan.

“Yang jenis folker dan jenis lainnya itu sekarang kita sudah tidak punya. Kini kita menyewakan pesawat carteran jenis Legacy ini. Semua pesawat kita jenis jet,” ujar dia.

Legacy Embraer 500 adalah jet bisnis mid-size yang sedang dikembangkan oleh produsen pesawat Brasil Embraer. Awalnya disebut Konsep MSJ (Mid-Size Jet) di NBAA 2007, Legacy 500 secara resmi diluncurkan di EBACE tahun 2008, bersama dengan saudara yang lebih kecil, Legacy 450.

Pesawat ini dapat dikonfigurasi untuk membawa sampai 12 penumpang, dan dapat membawa delapan penumpang di atas 2.800 mil laut (5.190 km), atau empat penumpang lebih dari 3.000 mil laut (5.600 km). Prototipe yang pertama S/N-00001 digulirkan pada tanggal 23 Desember 2011 untuk memulai pengujian tanah dan evaluasi sistem.

Dengan pesawat carteran jenis itu, Yoyo menyampaikan, perusahaannya tempat bekerja begitu percaya diri untuk memberikan pelayanan bagi para pejabat dan juga elit partai politik yang hendak menyewanya.

Bahkan, untuk musim kampanye partai politik kali ini, penyewaan pesawat di tempatnya mengalami peningkatan yang drastic. “Pada musim kampanye ini, pastinya penyewaan lebih sibuk. Ada peningkatan permintaan,” ujar Pria yang bekerja sebagai Sales and Marketing Admin pada PT Ekspres Transportasi Antarbenua Premiair ini.

Yoyo menjelaskan, pihak-pihak yang melakukan penyewaan pesawat di tempat ini adalah terdiri dari orang-orang yang secara organisasi di partai politik memiliki posisi strategis, para pejabat teras pemerintahan, pengusaha dan juga pribadi-pribadi yang tidak berkenan disebut namanya.

“Yang pasti dari partai politik meningkat penyewaan tahun ini. Dan kami tidak bisa menyebutkan mereka-mereka, itu sudah menjadi policy kami tidak berkenan menyebut mereka-mereka,” papar Yoyo.

Yoyo mengangguk, ketika disebut sejumlah partai politik besar seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, juga men-carter pesawat dari perusahaan ini untuk kepentingan kampanye ke daerah-daerah.

“Tetapi saya tidak bisa menyebut nama-nama mereka. Sebab terkadang carter pesawat itu juga mempergunakan nama orang ketiga atau perusahaan, kita tahu setelah hendak berangkat rupanya politisi. Itu privasi,” ujar dia
.
Bagaimana car penyewaan pesawat di tempat ini? Yoyo menjelaskan, tidak ada persyaratan yang rumit. Jika customer hendak men-carter, tentu harus memiliki uang untuk biaya sewa, sesuai tarif yang ada.

“Kami tidak pilih-pilih orang. Siapa saja yang memiliki uang dan memang butuh pesawat, selagi masih available ya silakan,” ujarnya.

Bahkan, jika pada hari yang sama, seorang customer menghubungi perusahaan dan meminta akan segera bepergian pada hari itu juga, perusahaan ini juga siap memberikan pelayanan.

“Ya minimal dua jam setelah pemesanan, dua jam persiapan sudah bisa langsung operasi, terbang,” ujar Yoyo.

Yang penting, kata dia, pihaknya bersedia menerbangkan pesawat itu bila customer telah melunasi terlebih dahulu biaya sewanya. “Jadi bayarnya didepan. Seratus persen. Tidak boleh cicil, langsung bayar, transfer. Itu policy kami juga,” ujarnya.

Jadi, selagi masih ada pesawat yang kosong, maka sangat fleksibel bagi customer untuk melakukan pencarteran. “Any time, kami siap. Tidak mesti jauh-jauh hari pemesanan. Memang banyak juga yang memesan seminggu atau dua minggu sebelumnya. Tetapi selagi pesawat masih ada, bisa segera diterbangkan,” jelas dia.

Selain di Halim Perdana Kusuma, perusahaan ini juga memiliki kantor cabang di Balik Papan, Kalimantan. Namun, khusus di Balik Papan, jenis pesawat yang disewakan Cessna 208 Caravan. Perusahaan yang melayani carter pesawat untuk tujuan dalam dan luar negeri itu sedang berupaya menambah jenis pesawatnya.

Saat ini, dijelaskan Yoyo, perusahaannya baru memiliki 9 Unit pesawat yang dimiliki mereka. Dan hanya 7 unit yang dipergunakan untuk penyewaan, yakni  jenis Legacy Embraer 650 dengan kapsitas penumpang 14 orang dikenakan biaya per jam sebesar 8500 Dolar Amerika (dengan kurs 1 USD setara dengan Rp 10 ribu maka harga ini mencapai Rp 85 juta per jam), Legacy Embraer 500 kapasitas penumpang 13 orang dengan biaya 8000 Dolar Amerika per jam dan Embrarer Phenom 300 dengan kapasitas 6 orang penumpang seharga 4500 Dolar Amerika per jam.

Masing-masing pesawat itu, hanya ditemani oleh dua orang pilot bersama co-pilotnya. “Kalau yang besar kadang ada satu orang pramugari,” ujarnya.

Mega Dan Pejabat Negara Sering Carter Pesawat Dari Susi Air

Di Gedung Terminal Bandara Halim Perdana Kusuma, sekitar 25 perusahaan penyewaan pesawat carteran dan helicopter beraktivitas. Namun, tidak semua perusahaan melayani penyewaan pesawat untuk tujuan penumpang, seperti jet pribadi.

Salah satu perusahaan yang melayani carter pesawat penumpang, adalah Susi Air. Perusahaan yang memiliki kantor di lantai dua Halim Perdana Kusuma itu juga melayani pelanggan untuk Helikopter.

“Juga untuk pengiriman barang atau cargo juga ada. Kita lengkap. Selain untuk carter penumpang secara pribadi, penerbangan regular kita juga ada,” ujar Ayata Arrasyid, bagian Operasi Susi Air yang ditemui Rakyat Merdeka di Halim Perdana Kusuma, kemarin.

Saat ini, Susi Air memiliki pesawat Piaggio P .1800 Avanti II sebanyak 3 unit dengan masing-masing berkapasitas 8 orang penumpang yang melayani Cahrter VIP dan Charter Medevac. Selanjutnya, sebanyak 32 unit pesawat jenis Cessna C208B Grand Caravan dengan masing-masing berkapasitas penumpang sebanyak 12 orang melayani penumpang regular, charter penumpang can charter cargao.

Pesawat Helikopter jenis Pilatus PC-6 Porter sebanyak 6 unit dengan kapasitas penumpang 7 orang melayani penumpang, cargo dan charter survey. Ada juga pesawat Diamod DA42 Twin Star sebanyak 1 unit dengan kapasitas 3 orang penumpang yang melayani charter penumpang. Helikopter jenis Agusta Westland Grand sebanyak 1 unit dengan kapasitas tujuh orang penumpang melayani cahrter VIP di Jakarta.

“Semua kita layani, baik charter VIP, charter biasa, cargo dan juga helicopter,” ujar Ayata.

Di tempat yang sama, Ayu Ratri yang merupakan Supervisor Call Center Susi Air menyampaikan, memang terjadi peningkatan penyewaan atau carter pesawat dari Susi Air pada musim kampanye ini. “Tetapi kami tidak meneliti apakah carteran itu untuk tujuan kampanye atau tidak, sepertinya pengaruh juga,” ujar Ayu.

Perempuan muada lulusan UGM Yogyakarta itu menjelaskan, sepanjang pengalaman, sejumlah lembaga pemerintahan melakukan carter dari perusahaannya, yakni dari Departemen Kehutanan, BUMN, BNPB, Kementerian Kelautan , Departemen Agama, Pemerintah Daerah untuk daerah kepulauan. “Rata-rata carter dari Susi Air,” ujar Ayu.

Yang rutin carter pesawat Susi Air, lanjut dia, adalah ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri dan juga Menteri BUMN Dahlan Iskan.

“Untuk perorangan ada Ibu Megawati dari PDIP, dan juga Pak Menteri BUMN Dahlan Iskan.” Bahkan, pernah Bupati Simalungun menyewa sebuah pesawat selama satu minggu dari Jakarta ke Simalungun. “Kebetulan pas lagi marak bencana di sana,” ujar Ayu.

Cara penyewaannya juga tidak jauh berbeda dengan perusahaan carter pesawat lainnya. Penyewaan bisa dilakukan dalam waktu satu hari, yakni dalam dua jam informasi penyewaan diterima, maka dua jam berikutnya sudah bisa terbang.

  Harga carter pesawat per jam-nya di Susi Air, untuk jenis  Piaggio P .1800 Avanti II sebesar 4000 Dolar Amerika, dengan minimum carter selama dua jam dalam satu hari. Untuk jenis Cessna C208B Grand Caravan sebesar 1500 Dolar Amerika per jam, juga dengan minimum cater untuk dua jam.

Untuk Helikopter jenis Agusta Westland Grand biaya sewa sebesar 4000 Dolar Amerika per jam, minimum untuk dua jam sewa. Helikopter jenis Pilatus PC-6 Porter sebesar 1800 Dolar Amerika per jam. “Untuk Helikopter banyak dipergunakan departemen kehutanan dan BNPB,” ujarnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA