“Saya harap polisi segera menyelidiki kasus penyadapan itu,†kata politisi senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait, kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Sabam menyebutkan keterangan kepolisian dibutuhkan agar semua bisa terang benderang. “Keterangan kepolisian diperlukan agar semuanya menjadi jelas,†ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa Anda menduga penyadapan ini untuk hambat kemenangan PDI Perjuangan?Saya belum tahu masalah penyadapan itu, pihak kepolisian sendiri belum menjelaskan secara detil mengenai itu.
Memang sudah dilaporkan ke polisi?Kami sudah minta kepolisian untuk menyelidiki dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dalam penyadapan tersebut.
Apa kepolisan sudah melakuan penyelidikan?Wah, kalau itu saya belum tahu. Tapi kalau memang ada penyadapan dan ditemukan bukti yang kuat, seharusnya ditelusuri.
Selain itu, kalau ada penyadapan perlu diterangkan, kan saat ini baru diketahui dari media massa saja. Belum ada keterangan dari kepolisian. Makanya kita tunggu hasil kerjanya.
Apa dibenarkan penyadapan seperti itu?Saya tidak mempersoalkan benar atau tidak. lebih baik tunggu saja hasil penyelidikan kepolisian. Penjelasan kepolisian tentu akan lebih lengkap dan detil.
Kalau ditemukan ada penyadapan yang tidak dibenarkan oleh hukum, ya tangkap orang itu. Kemudian ditanyakan apa maksud dan tujuan melakukan penyadapan itu.
Apa ada korelasi dengan pemilu?Saya belum mau berkomentar banyak karena sebelum diketemukan siapa orang yang melakukan penyadapan dan tujuan penyadapannya apa, tentu susah dianalisa.
Apa benar PDI Perjuangan jadi paranoid pasca penyadapan Jokowi?Tidak. Buat apa kami paranoid. Memangnya apa alasan kuat kami jadi paranoid.
Lagi pula kami nggak salah apa-apa kok. Sekarang yang kami inginkan adalah penjelasan dari hasil penyelidikan kepolisian mengenai penyadapan itu.
Apa ini mengganggu persiapan PDI Perjuangan menghadapi Pemilu 2014?Semua dalam politik selalu ada rin tangan. Kami tidak merasa terganggu dengan ini, toh PDI Perjuangan akan tetap berjuang untuk meraih kemenangan dalam Pemilu 2014.
Menurut Tjahjo Kumolo, Megawati Soekarnoputri dikuntit, ini bagaimana?Ya. itu kan perlu diketahui dengan jelas. Misalnya siapa pelakunya dan keperluannya apa.
O ya, dalam survei INES, Megawati Soekarnoputri di posisi ke dua, sedangkan Jokowi urutan keenam, apa komentar Anda? Tidak semua survei dimuat media massa, saya akan menganalisisnya dulu.
Apa yang akan dilakukan?Belum ada. Saya akan mengamati dulu. Survei itu kan harus dianalisa dulu, baru bisa disikapi.
Apa ini artinya Megawati maju sebagai capres?Wah, saya tidak tahu, tapi keputusan tetap ada di tangan Bu Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan. ***
BERITA TERKAIT: