Ia menjelaskan, setidaknya Indonesia harus memiliki tiga produk untuk bahan bakar minyak (BBM), yaitu untuk golongan atas, menengah dan bawah.
"Bikin tiga produk BBM dengan oktan 92 buat mobil mewah, harganya 30 persen lebih mahal dan pemerintah dijamin untung" ujar Rizal dalam acara pemutaran film "Working Class Heroes" di Puri Ardhya Gharini, Jakarta Timur, Senin (1/7).
"Kemudian BBM sedang sekelas premium, dan yang ketiga namanya BBM Metal, oktannya 81, tidak perlu disubsidi, ongkosnya lebih murah" tandasnya.
Dia berulangkali menegaskan bahwa langkah pemerintah menaikkan BBM, menurutnya, jelas merugikan masyarakat menengah ke bawah. Sementara, saat ini tidak ada alternatif di moda transportasi. Rakyat bawah tidak ada pilihan lain karena pemerintah tidak pernah memperhatikan sistem transportasi publik.
Dia katakan, masih ada cara lain selain menaikkan harga BBM. Pertama, menghentikan subsidi bunga obligasi yang nilainya satu tahun Rp 60 triliun. Kedua, ketegasan sikap pemerintah terhadap mafia migas yang untung Rp 10 triliun setahun. Ketiga, memperbaiki banyak inefisiensi dalam industri energi (biaya industri migas terlalu mahal) dan peningkatan penggunaan gas alam.
Sayangnya, kreativitas untuk memperbaiki anggaran tidak diperbaiki. Malah, ditambah dengan pernyataan para pejabat negara yang konyol.
[ald]
BERITA TERKAIT: