Julian Aldrin Pasha: Presiden SBY Masih Mengamati Pengganti Kapolri Timur Pradopo

Jumat, 12 April 2013, 08:50 WIB
Julian Aldrin Pasha: Presiden SBY Masih Mengamati Pengganti Kapolri Timur Pradopo
Julian Aldrin Pasha
rmol news logo .Presiden SBY masih mengamati siapa saja yang bakal menggantikan Kapolri Timur Pradopo.

“Soal nama siapa saja yang su­dah masuk kantong beliau, saya belum tahu,” kata Juru Bicara Pre­siden, Julian Aldrin Pasha ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diketahui, Timur Pra­dopo akan pensiun Januari 2014, tapi pergantiannya dipercepat de­mi keamanan Pemilu 2014.

Kompolnas sedang menggo­dok delapan nama pengganti  Ti­mur Pradopo untuk diajukan  ke­pada Presiden.

Julian Aldrin Pasha selanjut­nya menyebutkan, langkah Kom­pol­nas tersebut tentu sangat mem­bantu Presiden untuk menentu­kan pengganti Kapolri Timur Pradopo.

Berikut kutipan selengkapnya;

Sudah berapa nama yang masuk kantong Presiden?


Saya belum tahu, yang jelas pro­ses mengamatinya sudah ber­langsung. Tentunya beliau me­nga­mati dinamika yang ber­kem­bang di Polri.
    
Apa saja yang diamati Presiden?

Tentunya banyak yang dilihat atau dipantau untuk pertim­bang­an. Yang jelas, track record selama di Kepolisian akan dilihat, ter­masuk kualitas, prestasi, dan ke­mampuan untuk memimpin ins­titusi Polri

Siapa saja yang diamati itu?

Waduh, seperti yang saya bi­lang tadi, saya belum tahu siapa na­manya. Yang jelas, tentunya yang  berbintang tiga atau ber­bin­­tang dua sesuai dengan ting­katan kepangkatan.

Ada delapan nama  yang digodok Kom­polnas, apa tanggapan Pre­siden?

Ya, tidak apa-apa. Tapi saya belum bisa berkomentar  menge­nai nama-nama itu. Presiden tentunya akan menerima masu­kan dari seluruh kalangan mas­yarakat, termasuk dari Kom­polnas.

Jangan-jangan sudah dise­rah­kan ke Presiden delapan nama itu?

Saya belum cek apakah sudah ada usulan delapan nama itu ke­pada Presiden. Yang jelas, Pre­si­den  menerima dan menam­pung semua masukan, usulan dan in­formasi. Sebab, pemilihan Ka­polri ini demi kepentingan bang­sa dan negara yang lebih besar.

Dari mana saja sumber Presiden untuk mendapatkan informasi soal calon Kapolri?

Presiden memiliki banyak sum­ber untuk mendapatkan in­for­masi mengenai siapa yang pantas menduduki posisi pim­pinan Polri.

Semakin banyak informasi,  tentunya semakin baik sebagai bahan pertimbangan bagi beliau sebelum mengambil keputusan.

Banyak yang menilai penun­jukan Kapolri baru nanti berdasarkan kedekatan perso­nal dan politis, apa benar?

Oh, ini penilaian yang salah. Pre­siden tidak menempatkan se­se­orang pada posisi Kapolri ke­rena ada hubungan personal atau lainnya. Tapi terlebih kare­na yang ber­sang­kutan memang pantas pada posisi itu dan memiliki track re­cord yang baik selama bekerja di kepolisan. Artinya, Presiden tidak semba­rangan memilih Kapolri.

Kapolri seperti apa yang diinginkan Presiden?

Mengingat 2014 adalah tahun politik. Di situ pemilu dilaksana­kan, maka tentunya tugas Kapol­ri ke depan cukup berat. Figur yang bisa melaksanakan tugas itulah yang diinginkan.

Apa saja tugas berat itu?

Selain menciptakan keamanan di masyarakat, Kapolri ke depan juga harus mampu men­jaga ke­amanan Pemilu 2014 se­hingga  berjalan secara kondusif dan aman.

Apa itu saja?

Bukan itu saja, sinergitas anta­ra Polri dan TNI juga harus diper­tahankan, seperti yang sudah di­lakukan Pak Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Selama ini  di tingkat pimpin­an sinergitas sudah terbentuk untuk bersama-sama mencipta­kan dan menjaga keamanan. Tapi me­mang hal itu tidak mulus di ting­katan paling bawah.

Makanya Presiden selalu me­minta agar sinergitas ini selalu ter­jalin dan terjaga hingga ting­katan yang paling bawah.

Bagaimana penilaian Presi­den terhadap kinerja  Timur Pradopo?

Presiden melihat cukup baik. Banyak prestasi yang di­ca­pai. Secara keseluruhan, Pak Presiden menilai Pak Timur su­dah mela­kukan tugas dan tang­gung ja­wab dangan cukup baik. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA