“PPP telah membidik bintang sepak bola, Bambang Pamungkas dan intelektual muda yang juga bekas presenter Metro TV, SanÂdriÂna Malakiano, “kata Ketua BapÂpilu (Badan Pemenangan Pemilu) PPP Suharso Monoarfa, di Jakarta, kemarin.
Lantas, seperti apa persiapan peÂrekrutan caleg-caleg tersebut. Berikut petikan wawancara
RakÂÂyat Merdeka dengan.
Apa alasan Anda merekrut caleg dari kalangan olahraÂgaÂwan?
Sebagai partai dakwah, PPP tidak pernah membatasi seseÂorang atau golongan masuk parÂtaiÂnya. Keberadaan olahragawan, inÂtelektual dan artis ini sama saja dan itu akan memberikan nuansa baru bagi partai ke depan.
Berapa besar perolehan suaÂra dari atlet olahraga, inteÂlekÂtual dan artis untuk bisa meÂndongÂkrak kursi PPP di Pemilu 2014 ?
Diperkirakan, setidaknya bisa meraih 72 kursi di seluruh daerah pemilihan (dapil).
Bagaimana proses penyaÂringÂan caleg agar target itu bisa dicapai?Kami akan menempatkan para caleg yang memiliki potensi elekÂtabilitasnya tinggi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Pasalnya, bukan hanya tingkat popularitas yang dikejar, tetapi tingkat keÂterÂpilihannya. Sang kandidat mesti meÂngenal secara utuh asal dapilÂnya. Alhasil, aspirasi di daerahÂnya bisa diperjuangkan maksiÂmal.
Selanjutnya, Apakah para caÂleg diwajibkan untuk meÂneken fakta integritas?Caleg akan mengikuti pelaÂtihÂan atau diklat tentang peÂmaÂhamÂan empat pilar kebangsaan, PeÂmilu, partai dan strategi pemeÂnangan Pemilu. Dengan demiÂkian, jati diri caleg menjadi baik.
Apa saja isi fakta integritas itu? Isi fakta integritas itu, di antaÂraÂnya para caleg tidak boleh meÂlakukan aksi atau tindakan
black campaign antar sesama kader daÂlam satu dapil, melainkan harus bekerjasama memenangÂkan suara partai, tidak boleh tersandung maÂsalah hukum, harus menjaÂlankan empat pilar kebangsaan untuk memÂbangun bangsa dan negara.
Maksudnya ?Ada empat pendekatan untuk menjaga empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati. Untuk mewujudkan pilar ini, harus dilakukan pendekatan kultural, edukatif, hukum, dan strukÂtural. Saat ini, pemahaman generasi muda terhadap pilar keÂbangsaan masih rendah.
Apa sanksinya jika melangÂgar aturan tersebut? Bagi yang terbukti melakukan pelanggaran fakta integritas, caÂleg tersebut harus mundur. BahÂkan, partai akan memberikan disinsentif dan insentif bagi caleg yang bisa memberikan suara terÂbesar bagi partai. Di sini, para caÂleg harus berlomba-lomba memÂberikan kontribusi besar terhadap partai di setiap dapilnya.
Dapil mana yang diperÂkiÂrakan menjadi kantong terÂbesar?
Kami berharap PPP bisa bangÂkit di Jawa Timur. Sebelumnya, PPP hanya meraih empat kursi, muÂdah-mudahan tahun ini bisa mendapat 10 kursi. Menyusul Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, NTT dan Bali.
Apakah 72 kursi angka yang rasional? Setidaknya, sistem perekrutan dan pelatihan yang baik bisa menÂÂcapai target dan angkanya tiÂdak terlalu jauh dari keraÂsioÂnalan. Sebelumnya, kita pernah menÂcapai 58-59 kursi, jadi tidak terÂlalu jauh dari kerasionalan.
Soal partai pengekor, apa komentar Anda?Itu tidak benar. PPP hadir buÂkan untuk mengekor atau meÂnamÂÂbah masalah di atas masalah, tapi sebagai partai solusi. Selama gagasan atau ide itu bisa menjadi solusi perbaikan bangsa dan neÂgara, kami tetap dukung.
Siapa figur capres yang akan dimajukan PPP di 2014?Kami belum menetapkan figur terÂsebut, tapi partai telah meÂnyiapÂkan sejumlah kader potenÂsial untuk dimajukan dalam caÂpres nanti. Semua masih kita goÂdok, supaya hasilnya lebih makÂsimal dan sejalan dengan nafas Pancasila dan UUD 1945. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: