Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tifatul Sembiring: Biarkan KPK Menuntaskan Kasus Luthfi Hasan Ishaaq

Selasa, 05 Februari 2013, 08:58 WIB
Tifatul Sembiring: Biarkan KPK Menuntaskan Kasus Luthfi Hasan Ishaaq
rmol news logo .Tidak semua tokoh PKS menilai ada konspirasi atas penetapan tersangka Lutfhi Hasan Ishaaq dalam kasus dugaan suap impor daging sapi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kalau saya pribadi sih, se­baik­nya biarkan KPK menun­taskan penanganan kasus Pak Lutfhi itu,” kata bekas Presiden PKS Tifatul Sembiring kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diketahui, Presiden PKS Anis Matta menyebut kasus yang menimpa  Luthfi Hasan ­ada­lah sebuah konspirasi besar yang hendak menghan­cur­kan PKS.

Hal senada disampaikan  Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid bahwa PKS akan dijung­kalkan melalui kasus suap kuota impor daging ini dengan konspi­rasi tingkat tinggi, bahkan bisa melibatkan zionis.

Tifatul Sembiring selanjutnya mengatakan, kalau nanti ada kons­pirasi, tentu ketahuan nanti saat di persidangan.      
“Kita lihat saja nanti di per­­si­dangan,’’ ujar Menko­min­fo itu.

Berikut kutipan selengkapnya;

Anda melihat penetapan ter­sangka itu murni hukum?

Kalau ada hal-hal lain, di luar masalah hukum, itu akan terlihat di persidangan.

Kita lihat saja faktanya bagai­mana di persidangan. Nanti akan juga terungkap.

Apa konspirasi yang dimak­sud petinggi PKS itu adalah penguasa?

Saya tidak tahu itu. Kalau dari pan­­dangan dan prinsip saya, ka­lau sudah sampai di KPK,  saya ti­dak mau ikut campur. Biarlah KPK menuntaskan penanganannya.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bilang, sudah me­miliki dua bukti, kenapa masih dianggap konspirasi?

Bukti yang kuat itu kan ada uang di kantong plastik yang dite­rima Ahmad Fathanah, bukan sama Pak Luthfi. Kemudian kata KPK ada hasil-hasil penyadapan yang kita tidak tahu apa yang di­sadap itu. Lagi pula Pak Bam­bang juga belum bongkar itu sam­pai ke sana. Makanya, bukti­kan saja nanti di persidangan.

Kenapa PKS kayaknya ya­kin Luthfi tidak salah?

Bukan begitu. Saya mau me­lu­ruskan bahwa selama ini pem­beritaan terlalu cepat menyim­pulkan. Yang benar itu pada kasus ini adalah percobaan penyuapan, bukan suap.

Dasarnya apa Anda menga­ta­­kan begitu?
Pak Luthfi ini kan sebenarnya be­lum terima uang. Makanya ba­ru masuk kategori percobaan. Yang tertangkap basah itu kan Ahmad Fathanah, bukan Pak Luthfi.

Bukankah KPK punya bukti kuat, sehingga berani me­netapkan Luthfi menjadi ter­sangka?

Saya jelaskan lagi Pak Ahmad Fathanah  yang cawe-cawe pro­yek-proyek di Kementerian Per­ta­­nian, kemudian dia jual ke In­do­guna itu. Pak Luthfi sendiri kan ti­dak bisa dikenakan pasal gra­ti­fikasi karena dia sendiri kan be­lum te­rima uang itu.  Kalau gra­ti­­fi­­kasi pun dalam Undang-Un­dang Ti­­pikor diberi­kan 30 hari agar ba­rang atau uangnya itu bisa dikembalikan.

Barangkali bukan gratifika­si, tapi mungkin ada janji-janji, ini juga masuk korupsi?

Informasi dari teman-teman di KPK memang ada sebuah janji. Kalau ada janji, itu tentunya juga masuk suatu tindakan pidana ko­rupsi. Tapi pada dasarnya pak Luthfi sendiri belum terima apa-apa,  bukan penyuapan. Tapi per­co­baan penyuapan. Makanya ter­­la­lu cepat ditangkap dan di­tetap­kan sebagai tersangka.

Bukankah seruan tobat na­sio­nal mempertegas banyak sa­lah selama ini?

Bukan begitu. Rasulullah saja yang tidak berdosa selalu tobat dan istighfar terus 100 kali setiap hari. Ini dilakukan untuk intros­peksi diri.

Tobat itu ditujukan kepada siapa?

Tobat nasional ini dimaksud­kan untuk menyatakan minta maaf ke konstituen walau ini  be­lum terbukti. Langkah kita dalam tobat nasional ini untuk me­ne­ngok ke internal. Mungkin ada yang keliru dan kurang pas me­ngenai masalah pembinaan.

Banyak kalangan menilai, suara PKS bakal merosot Pe­mi­lu 2014, tanggapan Anda?

Pasti berpengaruh kepada PKS. Kalau ke dalam tentunya akan terjadi goncangan. Makanya kita harus melakukan konsolidasi besar-beasran.

Seberapa besar penga­ruh­nya?


Masyarakat kan ada dua. Ada yang bisa terpengaruh dan ada juga tidak bisa terpengaruh. Nanti dilihat bagaimana pembenahan yang kita lakukan. Terus terang saja, kami ini bukan jamaah ma­lai­kat, tapi kumpulan manusia bia­sa yang bisa salah juga.

Berapa persen kurangnya suara PKS?


Saya tidak bisa komentar banyak mengenai itu. Pokoknya, jalan ter­baik sekarang adalah cooling down dan konsolidasi terus.

Apa PKS akan menarik menteri dari kabinet?

Belum ada pembicaraan ke situ. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.