.Nasib Siti Hartati Murdaya dalam kepengurusan Partai Demokrat tergantung dari kebijakan SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
“Soal apakah diganti atau tidak dari anggota Dewan Pembina ParÂtai Demokrat, itu bukan keweÂnangan pengurus harian,†kata WaÂkil Ketua Umum Partai DeÂmokrat Max Sopacua kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, setelah menÂjalani dua kali pemeriksaan seÂbaÂgai saksi, akhirnya KPK meneÂtapkan Siti Hartati Murdaya menÂjadi tersangka dalam kasus BuÂpati Buol, Amran Batalipu.
“SHM telah ditetapkan terÂsangka karena diduga sebagai orang yang memberikan suap Rp 3 miliar ke penyelenggara negara, yaitu Bupati Buol,†Kata Ketua KPK Abraham Samad, di Jakarta, Rabu (8/8).
Max Sopacua selanjutnya mengaÂtakan, statusnya sebagai angÂÂgota Dewan Pembina memÂbuat penonaktifannya tidak bisa langÂsung diputus pengurus harian.
“Secara etika, kami di penguÂrus harian tidak bisa langsung ikut campur. Dia itu kan di bawah Ketua Dewan Pembina, Pak SBY. Beliau penentu nasib Hartarti, terÂserah Pak SBY saja,’’ paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Masa sih pengurus harian diam saja?
Sudah ada etika yang diberlaÂkukan kepada pengurus harian. Mengingat Ibu Hartati sebagai anggota Dewan Pembina, maka nasibnya ditentukan Ketua DeÂwan Pembina, Pak SBY. Terserah beliau, apa mau diganti atau baÂgaiÂmana.
Kami tidak melakukan sesuatu secara spontanitas. Tapi kami menyerahkan kasus ini ke Pak SBY untuk segera mengambil keÂbijakan.
Apapun kebijakan yang diÂambilnya, tentu diamini seluÂruh anggota.
Anda dan pengurus harian tidak memberikan masukan ke SBY?
Saya kira tidak perlu memÂbeÂrikan masukan. Kan sudah terÂjadi, Ibu Hartati sudah jadi terÂsangÂka. Pak SBY ini orangya saÂngat patuh hukum.
Maka proses hukumnya diseÂrahÂkan ke peneÂgak hukum. Tidak akan diintervensi. Biarkan KPK menindaklanjutinya, dan kita tunggu apa nanti putusan pengaÂdilan.
Posisinya di Partai Demokrat, saya kira tidak mungkin Hartati dibiarkan begitu saja.
Maksudnya?
Posisi Ibu Hartati sebagai angÂgota Dewan Pembina tidak akan dibiarkan begitu saja. DeÂwan PemÂbina tentunya langÂsung mengÂambil tindakan untuk meÂmuÂtuskan nasib Hartati di Partai Demokrat.
Kapan Partai Demokrat akan membahas masalah itu?
Dewan Pembina punya perteÂmuan rutin. Mungkin dalam perÂteÂmuan berikutnya, masalah ini dibahas.
Bukannya secara otomatis dinonaktifkan kalau sudah tersangka?
Kalau di DPP itu secara otoÂmatis langsung non aktif ketika sudah jadi tersangka. Saya yakin, yang bersangkutan sudah mengeÂtahui peraturannya di dewan pembina seperti apa ketika sudah jadi tersangka.
Di dewan Pembina pun saya kira sama saja. Tetapi memang perÂsoalannya sedikit berbeda. KaÂlau di dewan pembina yang jadi ketuanya Pak SBY, kalau di pengurus harian itu kan Anas UrÂbaningrum.
Demokrat akan memberikan pendampingan hukum untuk Hartati Murdaya?
Kami siap memberikan banÂtuan hukum jika dibutuhkan. KaÂmi ini memberikan bantuan huÂkum kepada kader yang memang membutuhkan bantuan hukum. Tapi itu semua tergantung dari kadernya karena mereka punya perkiraan sendiri. Kami kan tidak boleh memaksa.
Anda menyesalkan kejadian itu?
Tentunya kami prihatin. Paling tidak Ibu Hartati sebagai salah satu orang di Partai Demokrat yang berpotensi. Dengan adanya kasus ini kami sama-sama priÂhatin.
Biarpun kasus ini menyangkut dia dengan perusahaan-perusaÂhaÂannya, tapi kami tetap saja priÂhatin.
Apa masalah ini memÂpeÂngaruhi elektabilitas Partai Demokrat?
Saya rasa tidak akan memÂpengaruhi secara langsung. KejaÂdian ini tidak membuat elektaÂbilitas Partai Demokrat menurun. Memang yang berkembang di masyarakat bahwa Hartati MurÂdaÂya sebagai kader Partai DeÂmoÂkrat yang sedang terkena kasus dan jadi tersangka. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: