RMOL. Kepolisian belum mengetahui siapa dalang kerusuhan di Jayapura, Papua.
“Kami terus melakukan penyeÂliÂdiÂkan. Sekarang belum diketaÂhui siapa orangnya,’’ kata KepaÂla Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Boy Rafli Amar, kepada Rakyat MerÂdeka, di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, kerusuhan di Jayapura dipicu tewasnya Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni yang diÂtembak polisi dalam peristiwa penyergapan sekitar pukul 09.45 WIT di kediamannya di PerumÂnas 3 Waena, Kelurahan YabanÂsai, Distrik Herom.
Menurut kepolisian, penemÂbaÂkan dilakukan karena melakukan perlawanan saat dilakukan upaya penangkapan.
Boy Rafli Amar selanjutnya mengatakan, untuk mengetahui kejadian secara akurat, Kapolri TiÂÂmur Pradopo bersama Menko PolÂhukam Djoko Suyanto dan MenÂdagri Gamawan Fauzi beÂrangkat ke Jayapura, Papua, SeÂnin (18/6) .
“Pak Kapolri datang langsung ke sana untuk mengetahui lebih dekat apa yang sebenarnya terÂjadi,†katanya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kami belum mengembangan ke arah sana. Yang jelas faktanya yang terlibat dalam kejadian ini adalah warga Papua.
Tapi terkait penembakan beÂlum bisa dikaitÂkan dengan OPM (Organisasi Papua Merdeka).
Siapapun pelaku dan apapun motifnya, mereka telah melangÂgar tindak pidana.
Dugaan semenÂtara orientasi peÂlaku untuk menciptakan konÂdiÂsi tak kondusif di Papua.
Ada yang menilai ada kaiÂtannya dengan pihak asing, apa benar?
Sejauh ini kami belum memÂperoleh fakta yang riil. Belum ada bukti yang mengarah bahÂwa pihak asing dalang keruÂsuÂhan di sana.
Kami melihat kejadian ini seÂbagai pelaku kejahatan yang meÂnimÂbulkan keresahan di maÂsyaÂrakat.
Ada yang menilai polisi lamÂban menangani kasus ini, tangÂgapan Anda?
Kejadian ini dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan gangguan keamanan. Ini berarti mengganggu hukum.
Masing-masing perbuatan ini mempunyai latar belakang berbeÂda satu sama lainnya.
Itulah yang perlu kami gali leÂbih dalam. Kami terus berupaya meÂlakukan penegakan hukum seÂcara profesional. Kalau berbicara mengenai ini, akan panjang sekaÂli penjelasanÂnya.
Kenapa kerusuhan di Papua sering terjadi?
Kalau tindakan kriminal ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Yang terus kami cari adalah apa yang menjadi motivasi kerusuhan yang sering terjadi itu.
Termasuk kekerasan anarkis, penembakan, pembakaran, dan lain sebagainya. Itu yang sekaÂrang harus digali motif dari tindaÂkan tersebut.
Barangkali terkait dengan Pilkada?
Informasi yang kami peroleh tiÂÂdak ada kaitannya dengan PilkaÂda Papua. Intinya, sejauh ini beÂlum ada indikasi ke arah sana. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: