Tom Pertanyakan Keterlibatan KPK di Kasus Baju Hansip

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 07 Mei 2012, 15:56 WIB
Tom Pertanyakan Keterlibatan KPK di Kasus Baju Hansip
logo kpk
RMOL. Pengakuan KPK bahwa dugaan korupsi dalam lelang Pemasokan Barang Kelengkapan Perorangan Linmas/Hansip Pengamanan Pemilu 2009 belum ditangani sama sekali, adalah salah satu  bukti bahwa KPK tidak serius menuntaskan penyakit korupsi pejabat negara.

"Itu sekaligus membuktikan bahwa KPK terindikasi terlibat dalam kasus korupsi pengadaan baju Hansip. Sampai saat ini tidak ada niat KPK menangani kasus tersebut kalau tidak didorong media maupun masyarakat," ujar Direktur Eksekutif Komite Pemantau Dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I), Tom Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (7/5).

Mantan Bendum DPP Demokrat yang terseret kasus wisma atlet, Muhammad Nazaruddin, pernah menyebut nama Wakil Ketua KPK saat itu, Chandra Hamzah, sebagai terduga penerima suap agar kasus Pengadaan Baju Linmas (Hansip) untuk pengamanan Pemilu 2009 tidak diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Keengganan KPK menggarap kasus itu juga membuktikan, laporan-laporan masyarakat yang terindikasi korupsi cenderung diabaikan KPK kecuali laporan tersebut diberitakan media, atau KPK memiliki kepentingan, juga ada tekanan dari pihak lain.

Alangkah naifnya KPK bila tidak menuntaskan kasus korupsi pengadaan baju linmas/hansip sebab Chandra Hamzah sempat mengatakan KPK tidak mengusut perkara tersebut karena belum ada yang melaporkan. Pada 4 Oktober 2011, Koalisi LSM Pemantau Aset bersama KP3-I akhirnya melaporkan kasus tersebut ke KPK dengan bukti laporan No. 010/KOALISI-LSM-LP/X/2011.

"Nah, setelah kita laporkan kenapa tidak ditangani," ucapnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA