“Pak JK pernah bicara dengan beberapa teman di Partai Golkar bahwa beliau bilang nggak ada rencana menjadi capres 2014,’’ kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Sharif Cicip Sutardjo, kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (3/3).
Seperti diberitakan, JK meÂnyatakan kesiapannya menjadi capres 2014.
“Ya, tentunya saya berterima kasih atas dorongan dan apresiasi dari masyarakat serta partai politik,†kata JK.
Pernyataan JK ini menanggapi hasil Musyawarah Kerja NasioÂnal PPP beberapa waktu lalu bahwa JK tercatat di bursa capres. JK mendapat dukungan 23 DPW PPP dari 33 provinsi.
“Kalau diamanahkan untuk dan oleh rakyat kenapa tidak. Pada dasarnya kalau itu dukuÂngan dari rakyat, tentu saya siap,†jelasnya.
Sharif Cicip Sutardjo selanÂjutnya mengatakan, walau ada partai lain yang menggadang-gadang JK, tetap saja teman-teman di Partai Golkar tidak yaÂkin bekas Wapres itu maju menÂjadi capres.
“Pak JK pernah bilang, orang-orang boleh ngomong soal diriÂnya siap menjadi capres, tapi tetap tidak mau. Makanya, kami nggak yakin Pak JK maju jadi capres 2014,’’ paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
JK merupakan kader terbaik Partai Golkar, kenapa tidak menÂcalonkan saja?
Ini semuanya kan tergantung pengurus Partai Golkar di daerah. Yang jelas, sejauh ini pengurus daerah mendukung Ical. AlasanÂnya, tahun 2009 JK sudah menÂjadi capres dari partai kami.
Dalam survei CSIS, Ical maÂsih di bawah Pak JK, komenÂtar Anda?
Survei yang dilakukan CSIS ini kan cakupannya hanya 23 proÂvinsi. Belum dilakukan secara nasional. Artinya, korespondenÂnya sangat kecil. Saya tidak meliÂhat survei CSIS itu untuk diperÂhatikan.
Kalau kita lihat lembaga survei lain, pososi Ical cukup bagus. Kenapa Cuma CSIS sendiri yang berbeda. Ini kan aneh.
Bagus seperti apa?
Pak Ical diberbagai survei maÂsih nomor tiga. Tetapi kan waktuÂnya masih terlalu panjang. Belum ada yang betul-betul siap menyaÂtakan diri untuk maju menjadi capres 2014.
Apa Ical sudah dipastikan menÂÂjadi capres dari Partai Golkar?
Saat ini belum kita tentukan. Yang jelas, pengurus-pengurus di daerah sudah sepakat untuk menÂdukung Pak Ical.
Kapan penentuannya?
Saat rapat pimpinan, Oktober 2012, akan ditentukan semuanya. Sebab, beliau mengatakan seperti itu. Jangan buru-buru diputuskan siapa capres Partai Golkar.
Kenapa bukan dari sekarang saja, sehingga bisa sosialisasi keÂpada masyarakat?
Pak Ical akan melihat elektaÂbilitasnya. Padahal, pengurus Partai Golkar di daerah sudah kompak mendukung Pak Ical.
Kalau sudah kompak, keÂnapa ditunda-tunda sampai OktoÂber?
Saat ini belum waktunya. Saat rapat pimpinan, Oktober 2012, ditentukan di situ siap yang kami putuskan menjadi capres.
Kami juga masih melihat hasil survei dari berbagai lembaga survei.
Memangnya, hasil survei seÂperti apa?
Rata-rata hasil survei, Pak Ical menempati tiga besar. Ini tentuÂnya kabar bagus. Sebab, survei itu kan pendapat dari masyarakat.
Apa Partai Golkar tidak khaÂwatir kredibilitas Ical menurun gara-gara Gayus Tambunun diÂnyatakan hakim menerima duit dari perusahaan Ical?
Sama sekali tidak ada pengaÂruhnya. Saya rasa semuanya haÂrus mengetahui bahwa Pak Ical bukan orang yang menguasai atau pemilik mayoritas di peruÂsahaan tersebut. Itu kan sudah menjadi perusahaan publik.
Menurut saya, public comÂpany-nya dong yang kena, bukan Pak Ical. Sebab, beliau tidak tahu menahu.
Apakah Golkar juga akan meÂmakai sistem konvensi?
Tidaklah. Konvensi itu manÂfaatÂnya kurang. Sebab, saat Partai Golkar menggunakan konvensi tahun 2004, ternyata Pak Wiranto yang menang konvensi, tapi kalah dalam Pilpres. Ini berarti sistem konvensi yang kita pakai ternyata tidak cocok. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: