Terjepit, Wajar PAN Ingin Kembali ke Pangkuan Muhammadiyah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 27 Februari 2012, 09:58 WIB
Terjepit, Wajar PAN Ingin Kembali ke Pangkuan Muhammadiyah
logo muhammadiyah/ist
rmol news logo Elit Partai Amanat Nasional dimaklumi belakangan ini merapat ke Muhammadiyah. Setidaknya ada dua alasan kenapa PAN mendekat ke Ormas yang membidani kelahirannya itu.

"Secara kalkulasi politik, saya cukup memahami ketika PAN sekarang mulai depe-depe atau mendekat kembali ke ibu kandungnya," jelas Mamun Murod Albarbasy, Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah kepada Rakyat Merdeka Online Minggu malam, (26/2).

Pertama, jelas Mamun, ke depan jelang menghadapi pemilihan umum 2014, pertarungan politik akan semakin terbuka. Karena itu, sulit bagi partai kalau tidak mengandalkan basis massa tertentu.

"Di mata PAN yang masih mungkin dijamah, ya warga Muhammadiyah. Kedua, hasil-hasil survei yang menempatkan PAN pada posisi yang sama sekali tidak menggembirakan," bebernya.

Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah yang saat ini aktif di Partai Demokrat ini menanggapi pernyataan Amien Rais bahwa PAN satu-satunya partai yang dilahirkan Muhammadiyah dan penegasan Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan bahwa hubungan partai berlambang matahari biru itu dengan Muhammadiyah ibarat anak dan ibu.

Amien dan Taufik mengungkapkan itu di hadapan sekitar 3 ribu kader Muhammadiyah dan PAN dalam acara peresmian Rumah Sakit Siti Aminah di Brebes, Jawa Tengah, Rabu, pekan lalu.

"Sangatlah keliru bila orang Muhammadiyah tidak mengakui PAN itu adalah anak kandung Muhammadiyah. Itu orang tidak paham sejarah," kata Taufik, seperti dikutip dari harian Rakyat Merdeka.[zul]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA