Terkait Relasi dengan Muhammadiyah, Jangan Sampai PAN Jadi Malin Kundang Modern

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 24 Februari 2012, 13:54 WIB
Terkait Relasi dengan Muhammadiyah, Jangan Sampai PAN Jadi Malin Kundang Modern
ahmad dahlan/ist
rmol news logo Pernyataan Amien Rais bahwa PAN satu-satunya partai yang
dilahirkan Muhammadiyah dan penegasan Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan, sama-sama di Brebes Rabu lalu, bahwa hubungan partai berlambang matahari biru itu dengan Muhammadiyah ibarat anak dan ibu dipertanyakan.

Pasalnya, partai pimpinan Hatta Rajasa itu jelas-jelas tidak menjalankan perintah Nabi Muhammad SAW, bahwa seorang anak itu harus menghormati ibumu, ibumu, ibumu...

"Disebutkan Muhammadiyah sebagai ibu kandung (PAN). Lalu pertanyaannya, apakah sang anak sudah berbakti pada ibunya dengan tulus? Tidak sekadar datang dan mohon doa ketika ada kebutuhan (Pemilu). Tapi setelah itu tidak bertukar kabar dan informasi," ungkap aktivis Muhammadiyah Ahmad Imam M. Rais kepada Rakyat Merdeka Online siang ini (Jumat, 24/2).

Mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini mengakui, boleh jadi PAN memang merasa sudah memperhatikan dan mengabdi kepada ibunya, dalam hal ini Muhammadiyah. Tapi, dia mengingatkan, sang ibu (Muhammadiyah) merasa belum diperhatikan.

"Yang sekarang semestinya dilakukan PAN antara lain jangan sampai tindak-tanduknya menyebabkan ia menjadi malin kundang modern," ungkapnya.

Meski begitu, menurutnya, warga Muhammadiyah sudah semakin cerdas mencermati relasi Muhammadiyah dan PAN. Jamaah KH. Ahmad Dahlan itu tidak akan begitu saja menelan pernyataan dari elit-elit PAN, terutama menjelang Pemilu yang kian dekat.

"(Warga Muhammadiyah cerdas membedakan) mana yang sungguh-sungguh berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara serta mendukung nilai-nilai dakwah dan cita-cita politik kebangsaan Muhammadiyah (dan) mana yang tidak," tandasnya. [zul]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA