RMOL. Pimpinan KPK jilid III yang diketuai Abraham Samad didesak membongkar kasus korupsi kakap. Tidak perlu takut, sebab rakyat mendukung.
Demikian diungkapkan tokoh lintas agama, Salahuddin Wahid, kepada Rakyat Merdeka, Kamis (12/1).
Para tokoh lintas agama menÂdatangi Gedung KPK, Rabu (11/1). Mereka antara lain: SalaÂhuddin Wahid, Daniel SitumoÂrang, Frans Magnis Suseno, Andreas Yewangoe, dan Benny Susetyo. Mereka diterima Ketua KPK Abraham Samad, Wakil Ketua KPK, Bambang WidjoÂjanto dan Busyro Muqoddas.
Gus Solah — sapaan akrab SaÂlahuddin Wahid — mengungÂkapÂkan, pihaknya memberikan duÂkungan penuh kepada KPK untuk perang melawan korupsi.
“Kami memberikan dukungan moral agar mereka tidak takut membongkar kasus korupsi beÂsar. Kami ingin KPK jilid III berhasil,†katanya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa Anda yakin pimpinan KPK berani membongkar kaÂsus korupsi kakap?
Makanya kami memberikan duÂkuÂngan agar meÂreka tidak takut-takut memÂÂbongkar kaÂsus-kasus besar. KPK itu memiliki kewenangan besar dalam menaÂngani seÂbuah kasus. Makanya wajar menangani kasus besar.
Kalau hanya mengÂÂgarap kasus kecil, itu tidak efekÂtif. Sangat diÂsaÂyangkan.
Bagaimana tekanan politik kepada KPK?
Tentunya KPK harus melawan tekanan politik itu. KPK harus berani menuntaskan semua kasus yang ditanganinya. Jangan ada tebang pilih.
Pimpinan KPK belum berÂbuat apa-apa, apa Anda masih optimistis?
Ya dong. Beri waktu kepada mereka untuk membuktikan ucaÂpannya. Banyak yang menaÂnyaÂkan bagaimana agar kerja KPK kencang. Saya bilang, kita tunggu saja.
KPK sekarang ini kan baru diÂlantik. Mereka memiliki tenaga-tenaga baru yang sebagian dari kaÂlangan muda. Saya pun mengÂhaÂrapkan agar kinerja mereka lebih efekÂtif, berdaya guna, dan lebih tinggi kiÂnerjanya.
Apa rencana toÂkoh lintas agama selanjutnya?
Kami akan merencanakan mau mendatangani para hakim PengaÂdilan Tindak Pidana Korupsi untuk memberikan dukungan agar berani menghukum berat koruptor.
Selama ini kami melihat meÂreka memberikan hukuman riÂngan bahkan vonis bebas terhaÂdap perkara korupsi.
Dukungan berbentuk apa yang diberikan?
Kami memÂbeÂrikan dukungan moral. MenÂdorong agar mereka lebih berani memvonis seberat-beratnya koruptor. Ini demi bangsa dan negara.
Tokoh lintas agama sering berkumpul ya?
Kami tidak terlalu sering berÂkumpul, paling tiga bulan sekali. Kami selalu didatangi banyak pihak. Mereka mencurahkan berÂbagai keluhan.
Apa saja yang dibicarakan?
Banyak hal. Tentunya terkait kondisi bangsa dan negara ini. Berbagai keluhan rakyat. MakaÂnya, kami mengeluarkan pernyaÂtaan mengenai agraria. Menurut kami itu adalah masalah lama. Tapi tidak mendapatkan perÂhatian yang memadai dari pemeÂrintah. Kasus seperti Mesuji itu ada ratusan.
Makanya kami memberikan rekomendasi agar masalah agraÂria segera dituntaskan. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: