WAWANCARA

Yuddy Chrisnandi: Mega, Wiranto, JK Berhak Maju Amien Juga Boleh Jadi Capres

Minggu, 25 Desember 2011, 08:48 WIB
Yuddy Chrisnandi: Mega, Wiranto, JK Berhak Maju Amien Juga Boleh Jadi Capres
Yuddy Chrisnandi
RMOL.Amien Rais itu sponsornya Hatta Rajasa. Itu pula sebabnya Yuddy Chrisnandi tak mau ambil pusing Amien bicara tentang batasan usia calon presiden 2014.

“Pak Amien itu Ketua Dewan Pertimbangan PAN. Pak Amien-lah yang mensponsori Pak Hatta jadi capres. Kita juga tahu, usia Pak Hatta relatif lebih muda dibanding Ibu Mega, Pak Wi­ranto, dan Pak Kalla,” kata Yuddy Chrisnandi, Ketua DPP Partai Hanura, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Tua maupun muda, menurut dia, bisa menjadi calon presiden. Yang penting, pertama, sehat jas­mani dan rohani. Kedua, memi­liki pengalaman yang memadai sebagai bekal untuk menjalan­kan tugas.

Ketiga, mempunyai visi yang jauh ke depan untuk mem­ba­ngun bangsa lebih sejahtera, adil, dan demokratis. Keempat, dikenal luas ketokohannya serta mem­punyai track record yang bersih dan dikenal luas ketela­danannya.

“Itu hak politik bagi Pak Wi­ranto, Ibu Mega, Pak Jusuf Kalla, bahkan Pak Amien sendiri. Kalau bicara capres, Pak Wiranto me­me­nuhi persyaratan itu semua,” ujarnya.

Inilah petikan wawancara de­ngan Yuddy.

Jadi, menurut Anda pernya­taan Amien Rais itu wajar?

Ya. Jadi, biar saja Pak Amien mengampanyekan capres muda. Arah pernyataan itu karena yang muda itu Pak Hatta, kan dia spon­­sornya Pak Hatta. Yang pen­ting, Pak Amien tidak mengha­lang-halangi capres yang lain.

Pernyataan itu termasuk meng­halang-halangi?

Pak Amien tidak mempunyai kekuatan politik untuk mengha­lang-halangi itu. Beliau bukan Ketua MPR, bukan Menteri Hu­kum dan HAM yang akan mem­batasi aturan-aturan dan juga bukan Ketua KPU.

Itu sifatnya hanya pendapat. Jadi, kita nilai positif-positif saja dan wajar karena dia spon­sornya Pak Hatta. Yang penting tidak ada upaya yang berten­tangan dengan semangat demo­krasi karena meng­halang-ha­langi majunya seseorang untuk jadi capres.

Hanura punya banyak tokoh muda?

Kalau misalnya Pak Amien ingin betul-betul yang muda, sekalian saja yang usianya 40-an. Hanura punya banyak tokoh muda tetapi sampai sekarang be­lum membicarakan pan­calo­nan presiden. Di Hanura tidak ada dikotomi tua dan muda, kita be­kerja sama untuk keber­samaan.

Betul, Hanura belum mem­bic­arakan calon presiden?

Pak Wiranto sebagai Ketua Umum Partai Hanura belum mengeluarkan pernyataan men­calonkan. Pak Wiranto, Pak JK, Ibu Megawati, bahkan Pak Amien sendiri mempunyai hak yang sama sejauh mengikuti me­kanisme undang-undang yang mengatur capres. Dan yang pa­ling penting, tidak mengha­lang-halangi muncul­nya calon presi­den lain, terma­suk dari ge­nerasi muda.

Hanura setuju yang muda atau tua?

Kalau kita batasi capres harus muda, bagaimana jika nanti yang muda-muda ini modelnya seperti Nazaruddin. Itu sesuatu yang tidak baik. Kalau calonnya su­dah tua dan berpengalaman tapi tidak dikehendaki publik, bisa susah lagi.

Jadi, jangan sampai mendi­kotomikan generasi tua-muda. Berikanlah kesempatan yang muda tapi jangan menghalangi orang tua yang ingin tampil lagi. Tua dan muda tidak menjadi ma­salah kalau dikehendaki rakyat.

Pak Wiranto memenuhi per­syaratan?

Kalau bicara capres, Pak Wi­ranto memenenuhi persyaratan. Persoalan yakin menang, itu per­soalan lain karena waktunya tiga tahun lagi. Semua calon presiden yang maju pasti mempunyai keyakinan menang. Soal kalah, itu soal lain.

Pak Wiranto sudah menyata­kan bakal maju?

Pak Wirantor sampai sekarang belum menyatakan dirinya akan maju. Kalau dikehendaki dan publik memberikan dukungan kuat maka Partai Hanura akan memberikan dukungan karena Pak Wiranto Ketua Umum Partai Hanura.

Jadi, ada rencana untuk itu?

Kita lihat situasi dulu. Kalau nanti situasinya memungkinkan Pak Wiranto untuk maju dan siap mencalonkan kembali dengan basis dukungan rakyat dan par­tai, kami semua akan menyuk­seskan beliau.

Partai Hanura saat ini sedang me­mi­kirkan bagaimana caranya bisa menembus parliamentary threshold (PT). Kami sedang fokus untuk itu agar tetap eksis di 2014 serta menjadi partai pemenang pemilu dan menem­bus PT.

Persentase PT jadi hambatan bagi Hanura?

Kita ambil yang paling di­mungkinkan, kalau lima persen, kami harus yakin. Karena kami partai kecil, kami nggak bisa me­menentukan PT. Kalau terca­pai baru kami bicara mengenai capres. Insyaallah, kami yakin bisa menembus.

Ngomong-ngomong, apa yang diinginkan Pak Wiranto?

Partai Hanura memenangkan pemilu legislatif. Jangan bicara soal presiden dulu. Kalau ada ke­hendak Pak Wiranto maju men­jadi capres, tentu partai akan mem­berikan dukungan. Saya sendiri akan berupaya seoptimal mungkin. [Harian Rakyat Merdeka]

 

 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA