RMOL. Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Penerangan Umum MaÂbes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan Interpol mengenai keberadaan istri bekas Wakapolri Adang Daradjatun tersebut.
“Kami masih menunggu inforÂmasi yang akurat dari Interpol. Kalau sudah ada, pasti kami umumÂkan,†tandas Boy Rafli Amar, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya:
Proses penyidikan kasus ini diÂtangani KPK. Polri memberikan bantuan kepada KPK. Makanya dibutuhkan kerja sama dengan interpol. Kami sudah memfasiliÂtasi proses tersebut, lalu diterbitÂkan red notice di 188 negara.
Apabila sudah terdeteksi keÂbeÂradaan Bu Nunun di 188 negara anggota Interpol, maka pihak Interpol akan memberitahukan kepada kami. Nanti ada info lebih lanjut mengenai seseorang yang ada di red notice itu berada di negara mana.
Dari laporan terakhir, NuÂnun berada di negara mana?
Data akurat mengenai keberaÂdaan Bu Nunun belum kami terima. Namun apabila nanti suÂdah ada informasi yang akurat, tentu bisa saja disampaikan keÂpada publik. Selama ini kami belum menerima info yang akurat terkait keberadaan Bu Nunun.
Apa Polri hanya menunggu laporan Interpol?
Polri kan anggota Interpol juga. Proses penyelidikan di luar negeri dilakukan aparat Interpol yang ada di negara tersebut. Kita tunggu laporan mereka.
Apa Polri tidak bisa inisiatif karena karena sudah ada foto NuÂnun beredar di internet yang seÂdang berbelanja?
Saya rasa harus dicari kebenaÂran foto yang diduga Bu Nunun tersebut. Perlu dicari tahu foto itu taÂhun berapa, berada di mana, dan kapan waktunya. Tidak bisa serta-merta beÂranggapan yang bersangkutan berada di sana. Pihak yang mengÂambil foto terseÂbut, dihaÂrapÂkan mau bekerja sama deÂngan pihak peÂneÂgak huÂkum yang meÂnangani kasus ini. Saran saya meÂreka ikut memberi dukungan dan inforÂmasi yang dibutuhkan.
Apa kendalanya, sehingga suÂlit sekali menangkap Nunun?
Kan keberadaan Bu Nunun diÂduga berada di luar negeri. Maka format pemikirannya harus beruÂbah. Makanya kita harus bekerja sama dengan negara anggota Interpol seraya kita memÂperoleh info terkait penyeliÂdikan yang mereka lakukan. Kalau ada hasil atau info yang bagus, nanti mereka akan infokan kepada kita.
Bukan karena ada mafia yang menjadi beking Nunun?
Tidak ada laporan terkait hal tersebut. Silahkan saja orang meÂÂnyampaikan isu tersebut. Namun kami tidak mendengar isu terÂsebut.
Kenapa Nazaruddin lebih gamÂpang ditangkap ketimbang Nunun?
Nazaruddin banyak tampil di sosial media dan dunia maya. SeÂdangkan Nunun kebalikannya. Pengguna sosial media dan dunia maya insya Allah gampang diÂdeteksi.
Bukankah gara-gara dibekiÂngi?
Tidak ada faktor dibekingi. Kalau ada yang bilang seperti itu, tolong diberitahu siapa yang meÂnyampaikannya.
Kami akan meningkatkan koÂmuÂnikasi dengan Interpol. Itu solusi yang merupakan saluran resmi. Itu adalah kerja sama interÂnasioanl yang disepakati oleh seluruh negara yang tergaÂbung dalam Interpol. Kalau meÂmang diyakini berada di luar wilayah NKRI. [Harian Rayat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: