“Banyak hal beliau lakukan untuk membenahi perekonomian kita,†kata Arbi kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Sabtu (13/8).
Mengenai ketidakhadiran Sri Mulyani dalam penerimaan peÂnangugrahan itu, Arbi mengataÂkan, sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia tentu memiliki kesiÂbukan yang luar biasa. Terlebih, Amerika Serikat (AS) sedang dilanda krisis keuangan.
“Sebagai petinggi Bank Dunia, Sri Mulyani sulit meninggalkan kantornya di Washington DC. Apalagi di saat krisis keuangan di negara itu,†papar pengamat poliÂtik dari UI itu.
Berikut kutipan selengkapnya:
Sri Mulyani dan Aburizal BaÂkrie sudah disebut-sebut seÂbaÂgai Capres, tapi keduanya menÂÂdapat penghargaan dari SBY, komentar Anda?
Ini gejala menarik dalam pemÂberian Bintang Tanda Jasa terseÂbut. Ada kesan ini memiliki nuanÂsa politis. Sebab, Sri MulÂyani dan Aburizal Bakrie, sama-sama diÂusung sebagai Capres 2014.
Ini menandakan bahwa SBY punya perhatian khusus kepada kedua tokoh tersebut.
Bukannya ini merugikan ParÂÂtai Demokrat?
Saya kira tidak ya. SBY justru mencoba menarik simpati terhaÂdap pendukung Sri Mulyani dan Ical.
Apa itu berhasil?
Nggak lah. Pendukung kedua tokoh sudah bulat sikapnya. TiÂdak akan tergoyahkan.
Saya kira lebih baik Partai DemoÂÂkrat merangkul Sri MulÂyani dan Ical secara tulus atau menÂduetkan keduanya. Ini pasaÂngan yang tangguh dalam Pilpres 2014.
O ya, apa sih prestasi besar Sri Mulyani saat menjabat MenÂÂÂteri Keuangan?
Sangat banyak. Di antaranya berhasil melakukan pembersihan pegawai di Kementerian KeuangÂan, melakukan efisiensi anggaÂran, memperbaiki perekonomian nasional dan mengonsep Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Apa karena jasa-jasa itu, seÂhingga mendapat Bintang TanÂda Jasa?
Bintang Tanda Jasa merupakan upaya untuk menghargai prestasi seÂseorang. Kalau kita lihat presÂtasi Sri Mulyani, penghargaan itu rasanya tidak berlebihan.
Sebab, selain berperan sebagai tokoh perubahan di sektor keÂuangan dan administrasi pemeÂrinÂtaÂhan, Sri Mulyani juga meÂmiliki peran besar dalam dunia pendidikan, dan berkiprah di internasional.
Terpilihnya Sri Mulyani sebaÂgai Direktur Pelaksana Bank Dunia, membuat citra Indonesia semakin positif di mata internaÂsional. Perlu dicatat, beliau satu-satunya orang Indonesia menjadi pimpinan Bank Dunia.
Bagaimana dengan skandal Bank Century yang dikaitkan dengan Sri Mulyani?
Itu kan masih debatable. Dalam kasus Bank Century belum ada keputusan secara hukum. Yang ada hanya keputusan politik. Itu pun masih diperdebatkan.
Kasus ini tidak akan mengÂganjal langkah Sri Mulyani menÂjadi pemimpin masa depan. Bagi saya, semua itu sudah clear.
Dalam kasus Bank Century, Sri Mulyani hanya dijadikan korban permainan politik. Sri Mulyani tidak merugikan keÂuangÂan neÂgara. Artinya, semua itu keputuÂsan politik. Bukan keÂputusan hukum maupun keputuÂsan moral. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: