“Kalau kenaikan harga ini diÂbiarkan, rakyat semakin mendeÂrita,’’ ujar Ketua DPP PDI PerjuaÂngan, Puan Maharani, kemarin.
Menurut putri Megawati SoeÂkarnoputri itu, sembilan RekoÂmenÂdasi yang dihasilkan dari Rakornas III PDI Perjuangan adalah hasil analisa kader partai mengenai keadaan Indonesia yang semakin memprihatinkan.
APBN terus-menerus berganÂtung pada pembiayaan utang yang menjauhkan kita dari seÂmangat berdikari dalam ekonomi.
“Selain itu, pemerintah masih tersandera oleh berbagai kasus besar, dan kekuatan uang berada di atas kekuatan hukum,†papar anggota Komisi VI DPR itu.
Berikut kutipan selengkapnya;Apakah dibahas mengenai Pemilu 2014?Rakornas III PDI Perjuangan juga berhasil memenuhi tiga fungsi utamanya yang berfokus pada kata “satuâ€. Pertama, menÂjadi satu dengan rakyat. Kedua, menyatukan kata dan perbuatan. Ketiga, menjadi nomor satu di Pemilu 2014.
O ya, mengapa PDI PerjuaÂngan menentang liberalisasi politik?Perlu kita ingat bahwa demoÂkrasi yang khas Indonesia adalah “dalam permusyawaratan/perÂwaÂkilanâ€. Selain itu kita harus ingat pula Trisakti yang pertama yaitu “berdaulat dalam politikâ€.
Tampak jelas bahwa liberaÂlisasi politik bukanlah untuk Indonesia. Konsep ini berasal dari luar Indonesia yang dilahirkan dari budaya yang berbeda dengan budaya Indonesia.
Pujian dari pihak luar terhadap liberalisasi politik di Indonesia semakin membuat kita kehilaÂngan jati diri dan kedaulatan. Akhirnya yang terjadi hanyalah pencitraan untuk dunia luar tapi kesejahteraan rakyat terabaikan.
PDIP setuju sistem suara terÂbanyak berdasarkan nomor urut, alasannya?Demokrasi asli Indonesia adalah bercirikan musyawarah-mufakat dan sistem perwakilan. Makanya, kami akan mendorong agar penetapan anggota legislatif ditentukan berdasarkan sistem proporsional tertutup atau daftar nomor urut.
Bersamaan dengan itu kami akan terus menerus meningkatÂkan kualitas persiapan calon anggota legislatif di dalam Partai agar kami memiliki calon-calon yang berkualitas.
Kami akan melakukannya seÂcara demokratis dan sesuai deÂngan penjenjangan kualitas kader.
Apa PDIP melihat sistem PeÂmilu 2009 lemah?Biarlah rakyat yang menilai bagaimana Pemilu 2009 dijalanÂkan. Yang jelas sekarang mulai terungkap kasus hukum yang berkaitan dengan Pemilu 2009.
Fokus PDI Perjuangan adalah agar ke depan demokrasi yang khas Indonesia bisa hadir kembali di Indonesia dan membawa hasil positif yang nyata bagi kesejahteÂraan rakyat Indonesia.
Kami percaya sistem politik Indonesia tetap harus didasarkan pada ideologi asli Indonesia, Pancasila 1 Juni 1945.
Apa hal ini secara kontinyu ditanamkan kepada kadernya?Kami mempersiapkan para kaÂder untuk selalu memegang teguh ideologi Pancasila 1 Juni 1945 serta ajaran Trisakti Bung Karno, serta dapat menerjemahkan keÂduaÂnya menjadi sesuatu yang nyata bagi masyarakat.
Di tiap-tiap daerah secara berÂkala kami melakukan pelatihan untuk kader. Lalu melalui rapat koordinasi bidang atau rakorbid. Kami juga memberikan pengaraÂhan untuk internal. Semuanya diatur dan dijalanÂkan dalam seÂbuah sistem internal yang beroÂrienÂtasi kepada hasil dan bukan hanya program. Sebab, 1.000 program bisa hanya memiliki satu hasil. Padahal kami inginkan satu proÂgram memiliki 1.000 hasil.
[rm]
BERITA TERKAIT: