Sufmi Dasco Ahmad atau Bang Dasco pernah mengalami itu, namun ia terus melangkah.
Di tengah jalan seseorang bertanya, "cita-cita pribadi Bang Dasco itu apa sebenarnya?"
Dasco menjawab, "cita-cita saya sama dengan kebanyakan orang, yaitu Prabowo Presiden."
Zona Tidak NyamanSetelah salaman di kondangan, umumnya kita mengambil hidangan, lalu mencari kawan yang sepemahaman untuk bersama-sama minum dan makan. Itulah zona nyaman.
Sufmi Dasco Ahmad berbeda, dia menjumpai orang-orang yang dianggap publik berseberangan.
Duduk, ngopi menikmati ketan dan gorengan. Ini zona tidak nyaman bagi orang kebanyakan.
Dasco menjumpai Jumhur Hidayat, Habib Rizieq Shihab, keluarga aktivis 1998, Syahganda Nainggolan dan banyak sekali tokoh yang acap dinilai orang menimbulkan pertentangan. Ia senang sekali ketika diundang oleh Laskar Trisakti 08.
Dasco juga sering menemui para demonstran, di lapangan, menghormati aspirasi mereka, menjadikan dirinya sebagai jaminan untuk para aktivis yang ditahan.
Jauh banget sebelumnya, Bang Dasco ikut mempertemukan Pak Jokowi dan Pak Prabowo di MRT dalam rangka rekonsiliasi.
Akhirnya, persatuan Jokowi dan Prabowo dan golongan pro kepentingan nasional menjadi jalan tengah yang berhasil menang di hati masyarakat dalam Pilpres 2024.
Doa ulama kharismatik KH Maimun Zubair yang diceritakan Gus Baha akhirnya menjadi kenyataan.
Orang yang hanya memahami kepentingan dan sejarah organisasinya, maka akan sangat mungkin memilih zona nyaman. Dia fanatik pada sejarah kecil.
Sedangkan orang yang berusaha menghayati api sejarah, UUD 45 dengan empat tujuan nasional dan internasional, maka dia akan hadir di zona yang tidak nyaman, demi persatuan.
Statistik dan data memang seringkali memperlihatkan perbedaan, namun seorang yang berjiwa
statesman (negarawan) akan senantiasa melihat perbedaan sebagai sebuah kekuatan.
Penulis adalah Direktur Eksekutif Komunikonten
BERITA TERKAIT: