Kriteria Cawapres Prabowo Subianto

Bagaimana dengan cawapres? Nah cawapresnya Anies itu Muhaimin Iskandar, sedangkan cawapresnya Ganjar itu Mahfud MD. Semua memahami, bahwa Muhaimin dan Mahfud ini berseberangan.

Karena itu, cawapresnya Prabowo harus punya karakter cinta damai dan mampu bekerja cepat menciptakan sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan.

Yang terpenting adalah, cawapresnya Prabowo nanti bisa cepat membantu program Prabowo, yaitu perbaikan gizi anak dengan makan siang dan susu gratis untuk seluruh pelajar di sekolah serta santri di pesantren, serta perbaikan gizi untuk balita dan ibu hamil.

Siapakah cawapres itu?

Prabowo, seperti kata Susi Pudjiastuti, adalah sosok yang berpandangan menyeluruh.

Karena sejak usia 17 tahun, Prabowo sudah membangun desa. Lalu saat jadi kolonel, Prabowo bahkan melatih dan memberangkatkan 1.000 sarjana ke desa-desa tertinggal.

Hal konkret lain yang dilakukan Prabowo adalah menggerakkan Universitas Pertahanan RI mengatasi kesulitan air di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya. Hasilnya 16 titik air ditemukan.

Kembali ke cawapres, saat ini kita bersyukur, Prabowo nampak lebih hati-hati dan waspada.

Sebab, kekurangan Prabowo menurut banyak politikus adalah terlalu berbaik sangka pada politisi. Prabowo merasa setiap orang punya komitmen seperti dirinya.

Prabowo sering berkata "siap," kawan bicaranya juga mengatakan "siap, siap."

Bagi Prabowo, kata "siap" itu janji, sementara bagi kawan bicaranya, kata "siap" adalah basa basi yang tidak harus ditepati. Pantas Prabowo sering dikhianati.

Biasanya, seorang penyabar disegani, dan seorang pemarah ditakuti. Orang tidak takut mengkhianati Prabowo, karena sudah jadi rahasia umum, Prabowo itu penyabar dan tidak pernah balas dendam.

Prabowo punya sikap hormat pada lawan apalagi kawan, jiwanya sportif, pantang memutus komunikasi.

Prabowo rajin silaturrahmi, ia mengetuk pintu rumah dan hati orang-orang yang pernah melukainya.


Nampaknya, amalan silaturrahmi ini membuat Prabowo panjang umur.

Semoga Prabowo mendapatkan cawapres yang sayang sama masyarakat.

*Penulis adalah Direktur Eksekutif Komunikonten