"Tidak usah dijadikan perdebatan, yang penting satu nyawa lagi bisa tertolong adalah keharusan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2025.
Menurut Dede, dalam kondisi bencana tidak ada yang salah meminta bantuan dari siapa pun. Sebaiknya langkah tersebut dilihat sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah pascabencana.
"Dalam kondisi bencana, siapa pun boleh meminta bantuan dari siapa saja. Namun Kondisi medan yg sulit membuat bantuan susah tembus. Artinya Pemda pasti berusaha semaksimal mungkin mendapat bantuan darimana saja. Jadi kita harus melihatnya sebagai upaya pertolongan mencegah korban lebih banyak," katanya.
Legislator Demokrat ini mengatakan, banyak negara yang telah menawarkan bantuan. Ia juga yakin pemerintah pusat sudah melakukan upaya yang maksimal.
"Kita yakinkan juga bhw pemerintah dan presiden sudah melakukan upaya maksimal menangani kondisi. Negara lain pun juga sudah menawarkan bantuan," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Aceh secara resmi menyurati dua lembaga PBB, UNDP dan UNICEF, untuk membantu penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh.
“Secara khusus Pemerintah Aceh resmi juga telah menyampaikan permintaan keterlibatan beberapa lembaga internasional atas pertimbangan pengalaman bencana tsunami 2004, seperti UNDP dan UNICEF," kata Muhammad MTA dalam keterangan tertulisnya, Minggu 14 Desember 2025.
BERITA TERKAIT: