Belakangan ini, kasus dengan beragam motif bermunculan, termasuk penculikan Alvaro Kiano Nugroho di Jakarta, dan Bilqis di Sulawesi Selatan.
Penculikan Alvaro, bocah 6 tahun yang hilang sejak Maret 2025, terungkap dilakukan ayah tirinya sendiri.
Kasus lain menimpa Bilqis, 4 tahun, yang diculik dengan dugaan hendak dijual.
Alvaro dan Bilqis merupakan segelintir dari total tingginya angka penculikan di Indonesia.
Data Pusiknas Bareskrim Polri periode Januari hingga 12 November 2025 mencatat 50 korban di bawah usia 20 tahun, atau 22,62 persen dari total 221 korban penculikan.
Ketua DPR Puan Maharani meminta penanganan yang lebih sigap terhadap kasus-kasus penculikan anak.
“Gesit lagi nanti dalam menangani berbagai kasus-kasus kejahatan terutama terkait dengan soal penculikan terhadap anak-anak,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 November 2025.
Puan juga meminta Komisi III dan KPAI meningkatkan koordinasi dengan Kepolisian dalam menyikapi kasus tersebut.
“Jadi kita nanti akan minta juga Komisi III dan juga KPAI untuk bisa berkolaborasi dengan Kepolisian untuk bisa menangani terkait dengan berbagai kasus penculikan terhadap anak,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: