Prabowo Genjot Digitalisasi Pembelajaran Lewat 172.550 Smartboard di Sekolah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 17 November 2025, 12:00 WIB
Prabowo Genjot Digitalisasi Pembelajaran Lewat 172.550 Smartboard di Sekolah
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan di peluncuran program digitalisasi pembelajaran di di SMPN 4 Bekasi pada Senin, 17 November 2025 (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
rmol news logo Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program digitalisasi pembelajaran melalui distribusi interactive flat panel (IFP) atau smartboard ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. 

Peluncuran dilakukan serentak dan dipusatkan di SMPN 4 Bekasi pada Senin, 17 November 2025.

Berdasarkan pantuan, Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.45 WIB dengan mengenakan baju safari krem, disambut suasana meriah. 

Sepanjang jalan menuju sekolah, para siswa dari SD hingga SMP tampak berbaris sambil membawa bendera merah putih, menunjukkan antusiasme menyambut kedatangan kepala negara.

Didampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Presiden Prabowo meninjau sejumlah kelas untuk melihat langsung pemanfaatan smartboard dalam proses belajar. 

Para guru tampak menggunakan layar interaktif tersebut untuk menampilkan materi pelajaran, video pembelajaran, hingga latihan interaktif. 

Sejumlah pejabat negara turut hadir dalam acara peluncuran, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyapa peserta dari berbagai daerah yang mengikuti acara peluncuran secara daring. 

Prabowo berharap kehadiran smartboard dapat membantu siswa belajar dengan lebih efektif, lebih cepat, dan dengan semangat yang lebih tinggi. 

"Alhamdulillah, panel ini kita harapkan untuk bisa membantu semua siswa di seluruh Indonesia untuk belajar lebih baik, belajar lebih semangat, belajar lebih cepat, punya akses kepada semua ilmu, semua bahan yang diperlukan," kata Presiden. 

Dalam laporannya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan bahwa peluncuran smartboard merupakan tindak lanjut janji Presiden Prabowo pada peringatan Hari Guru Nasional 2024 dan pelaksanaan regulasi nasional terkait penguatan sistem pendidikan. 

“Program digitalisasi pembelajaran terdiri atas, pertama pembagian interactive flat panel atau panel interaktif, penyediaan laptop, penyediaan materi pembelajaran dan pelatihan guru,” ujarnya.

Mu’ti juga mengungkapkan capaian distribusi perangkat yang terus meningkat. Per November 2025, sebanyak 75 persen atau 172.550 sekolah telah menerima bantuan ini, dengan target seluruh perangkat tiba di sekolah penerima pada Desember 2025.

“Sampai 16 november 2025 pukul 22.00, sudah terkirim sebanyak 172.550 yang telah tiba dan dimanfaatkan di sekolah dan PKBM dan 43.022 yang dalam proses pengiriman, yang itu merupakan 75 persen dari rencana 28.865 yang akan kami bagikan maksimal sampai 17 Desember 2025,” jelasnya. 

Ia menambahkan bahwa proses monitoring penggunaan smarboard di sekolah menunjukkan perubahan signifikan dalam suasana belajar menjadi lebih gembira, interaktif, dan berorientasi pada peningkatan capaian pembelajaran.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA