Pramono menegaskan, semangat kepahlawanan harus diwujudkan melalui pelayanan publik yang inklusif, pembangunan berkeadilan, dan kepedulian sosial yang nyata.
Maka dari itu, Ia mendorong semangat para pahlawan dapat hidup dalam kerja keras ASN, guru, tenaga kesehatan, pelaku UMKM, dan seluruh warga Jakarta yang berjuang membangun kota ini.
"Semangat Hari Pahlawan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu memperkuat ketahanan nasional, menegakkan keadilan sosial, memajukan pendidikan, dan membangun manusia Indonesia yang sehat dan berdaya," ujarnya.
Pramono menyebut para pahlawan bangsa telah mengajarkan bahwa kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, serta keikhlasan. Karenanya, ada tiga hal yang dapat diteladani dari para pahlawan bangsa.
Pertama, kesabaran para pahlawan dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, hingga membangun kebersamaan di tengah keterbatasan. Kedua, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Ketiga, pandangan jauh ke depan untuk kemakmuran bangsa.
"Ini adalah modal dasar besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita pahlawan yang selama ini telah ditunaikan," ucap Pramono.
Saat ini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun, semangatnya tetap sama yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
"Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan ini tidak pernah padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak," tandasnya.
BERITA TERKAIT: