Upacara berlangsung di atas geladak KRI Brawijaya (320) yang berlayar dari Dermaga 300 Pelabuhan Indonesia (Pelindo) ke perairan Teluk Jakarta. KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali bertindak sebagai inspektur upacara memimpin hening cipta untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa.
Usai hening cipta, prosesi dilanjutkan dengan penaburan bunga di laut sebagai simbol penghormatan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur. Upacara kemudian ditutup dengan doa bersama.
"Kali ini pelaksanaan upacara di atas KRI Brawijaya, kapal baru yang baru datang dari Italia,” kata Laksamana Muhammad Ali.
Sementara itu, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa upacara ini menjadi bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang dengan pengorbanan besar demi kemerdekaan Indonesia.
“Kita terus menerus memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pahlawan yang telah berjuang dengan tulus ikhlas mengorbankan jiwa raganya untuk merebut kemerdekaan,” ujar Agus Jabo.
Ia menambahkan, makna Hari Pahlawan juga harus diwujudkan dengan meneladani semangat juang mereka dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu selaras dengan tema peringatan tahun ini, "Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan."
"Sebagai generasi penerus harus berjuang sekuat-kuatnya untuk mewujudkan cita-cita para pahlawan. Yaitu membangun Indonesia yang berdikari, adil-makmur, bahagia lahir dan batin,” tutur Agus Jabo.
Upacara turut dihadiri sejumlah anggota MPR dan DPR serta Panglima TNI periode 2022–2023, Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono.
BERITA TERKAIT: