Gus Ipul Kenang Pertempuran Lengkong saat Ziarah Makam Pahlawan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 12 November 2025, 18:36 WIB
Gus Ipul Kenang Pertempuran Lengkong saat Ziarah Makam Pahlawan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Kota Tangerang, Provinsi Banten, Rabu, 12 November 2025. (Foto: Dok. Kemensos)
rmol news logo Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Kota Tangerang, Provinsi Banten dalam rangka peringatan Hari Pahlawan, Rabu, 12 November 2025.

"Ini adalah bagian dari rangkaian menyalakan semangat para pahlawan yang telah berjuang dengan penuh kesabaran, mementingkan kepentingan bangsa, dan yang terakhir adalah mereka berpikir tentang masa depan Indonesia," kata Gus Ipul.

Dipandu Ketua Himpunan Sahabat Sejarah 1945, Rani D Soetrisno, Gus Ipul mengunjungi Museum Juang Taruna Kota Tangerang dan berkeliling mengenang perjuangan para pahlawan dalam peristiwa pertempuran Lengkong.

Setelah meninjau museum, Gus Ipul menuju Tugu TMP Taruna untuk melaksanakan peletakan karangan bunga, berdoa, dilanjutkan dengan tabur bunga di makam pahlawan.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Supomo, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman, Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Meutia Farida Hatta Swasono, Perwakilan Himpunan Sahabat Sejarah 1945, serta siswa Sekolah Khusus Yenaiz.

"Saya terharu luar biasa bahwa ada suatu tekad yang sangat kuat di tengah-tengah tantangan yang ada. Untuk mengajak masyarakat peduli sama sejarah itu bukan hal yang mudah," jelas Gus Ipul.

Gus Ipul juga mengajak Wali Kota Tangerang untuk terus memberikan dukungan dalam pelestarian TMP Taruna Kota Tangerang sebagai salah satu tempat edukasi dan ziarah.

"Bahwa ini harus dijadikan tempat untuk edukasi secara khusus bagi siswa-siswa, tapi juga menjadi tempat ziarah. Kita sebut sebagai wisata sejarah supaya siapa yang datang ke sini mengingat orang tuanya, mengingat leluhurnya, mengingat perjuangan-perjuangan mereka," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA