Pertemuan tersebut membahas sejumlah topik. Namun isu yang menarik dikulik adalah pertemuan itu turut membahas persoalan utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh yang hingga kini masih menyisakan beban keuangan.
Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai langkah Prabowo memanggil Jonan sangat menarik. Menurutnya, Jonan adalah sosok yang sejak awal dikenal kritis terhadap proyek kereta cepat, sehingga bisa memberikan perspektif penting.
“Kalau Presiden Prabowo memanggil Ignasius Jonan, pasti ada masuk-masukan, cerita-cerita dulu tuh bagaimana,” ujar Hensat, sapaan akrabnya, lewat kanal Youtube miliknya, Selasa, 4 November 2025.
Hensat menyinggung pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang pernah mengatakan bahwa proyek kereta cepat China itu sudah bermasalah sejak awal. Dalam konteks itu, Hendri menilai wajar bila Prabowo ingin mendengar langsung pandangan dari orang-orang yang terlibat di masa awal perencanaan.
Meski begitu, Founder Lembaga Survei Kedai Kopi itu menilai sebaiknya Prabowo juga memanggil mantan Menteri BUMN Rini Soemarno yang memiliki peran besar dalam proses awal proyek Whoosh.
“Kalau mau dipanggil, harusnya juga Rini Soemarno,” kata dosen ilmu politik Universitas Paramadina itu.
Menurut Hensat, gaya kepemimpinan Prabowo yang dikenal lugas dan tidak bertele-tele membuatnya ingin menyelesaikan masalah ini secara cepat dan tuntas.
"Whoosh ini salah satu hantunya Prabowo. Makanya harus diselesaikan. Kalau nggak dibereskan, nanti bisa membebani Prabowo,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: