Acara yang dihadiri lebih dari 250 peserta dari seluruh Indonesia ini melibatkan 19 Pengurus Wilayah (PW) AMMDI, serta diwarnai kehadiran sejumlah tokoh nasional di Hotel Salak The Heritage, Bogor 30-31 Oktober 2025.
Rakernas kali ini turut dihadiri oleh Sekjen DPP Partai Golkar M. Sarmuji, Waketum DPP Golkar Idrus Marham, Ketua Umum AMPG Said Al Idrus, Ali Mochtar Ngabalin, serta Ketua BSN-PG dan tokoh-tokoh besar Partai Golkar lainnya.
Kehadiran mereka menjadi bukti kuat sinergi antara kader muda Islam dengan kekuatan politik nasional dalam membangun bangsa.
Dalam forum tersebut, AMMDI menetapkan dua rekomendasi utama: pendirian Universitas AMMDI dan pembentukan Lembaga Amil Zakat AMMDI (LAZ-AMMDI) sebagai langkah konkret memperkuat dakwah produktif dan ekonomi umat.
Ketua Umum PP AMMDI, Safrin Hi. Yusuf, menyampaikan bahwa arah gerak organisasi akan selaras dengan semangat Bahlil Lahadalia dalam membangun ekonomi berkeadilan melalui hilirisasi energi dan sumber daya mineral.
“Gerakan ekonomi umat tidak boleh tertinggal dari arus hilirisasi nasional. Pak Bahlil menunjukkan bahwa hilirisasi bisa berpihak pada rakyat, dan AMMDI siap mengawal semangat itu,” ujar Safrin dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu, 1 November 2025.
Safrin menjelaskan, Universitas AMMDI akan menjadi pusat pendidikan unggul berbasis nilai Islam, sementara LAZ-AMMDI akan mengelola potensi zakat dan sedekah umat untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah.
Keduanya diharapkan menjadi simbol dakwah modern yang produktif dan berorientasi pada kemajuan bangsa.
“Kami ingin melahirkan kader-kader muda Islam yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing. AMMDI bukan hanya bicara dakwah, tapi juga aksi nyata membangun Indonesia berkeadilan,” tegasnya.
Rakernas AMMDI 2025 menjadi momentum konsolidasi nasional organisasi dakwah pemuda Islam yang siap bersinergi dengan pemerintah dan elemen politik kebangsaan untuk memperkuat ekonomi umat dan mempercepat pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
BERITA TERKAIT: