Doa bersama berlangsung pada sore hari di tengah kawasan permukiman para pemulung. Di antara deretan rumah semi permanen dan tumpukan barang daur ulang, warga antusias menyambut kedatangan Gus Ipul.
“Saya ingin doa bersama di sini untuk para pahlawan kita, pahlawan bangsa, dan juga pahlawan keluarga,” ujar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, pahlawan keluarga adalah mereka yang berjuang tanpa pamrih untuk menafkahi dan membesarkan anak-anaknya.
“Orang tua kita yang bekerja keras untuk anak-anaknya, yang berjuang membesarkan kita semua, itu juga pahlawan yang patut kita banggakan,” tambahnya.
Doa bersama berlangsung penuh keakraban meski diguyur hujan. Di antara warga yang hadir, terdapat dua keluarga dari dua siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 13 Bekasi, yaitu Alvia Rahma dan Jumaroh.
Selain doa bersama, Gus Ipul juga menyempatkan berkunjung ke rumah Alvia. Rumah sederhana yang menjadi tempat Alvia dan keluarga berteduh. Di rumah tersebut, Alvia tinggal bersama orang tuanya serta kakak dan adiknya.
Di sana, ia juga bertemu dan berbincang dengan Alvia dan Jumaroh.
"Cita-citanya mau jadi apa?," tanya Gus Ipul kepada keduanya.
"Ingin jadi Polwan, ingin jadi ilmuwan atau atlet silat," jawab Alvi dan Jumaroh.
Gus Ipul kemudian berpesan agar keduanya semangat belajar.
"Nanti langsung balik ke asrama lagi ya," ucap Gus Ipul kepada mereka.
Kunjungan Gus Ipul kali ini juga disertai pemberian bantuan sembako kepada keluarga Alvia dan Jumaroh serta tetangga sekitarnya.
BERITA TERKAIT: