Hujan yang turun di pagi hari tidak menyurutkan keteguhan pegawai Kemensos dalam menghormati perjuangan para pemuda dalam mempersatukan Indonesia.
“Hari ini kita berdiri di bawah langit merah putih, langit yang dulu menaungi para pemuda 1928. Mereka tidak banyak bicara, mereka berani, mereka bersumpah, dan menepatinya dengan darah dan nyawa,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf sebagai Inspektur Upacara.
Gus Ipul mengatakan, sekarang tugas bangsa Indonesia sudah berbeda. Para penerus bangsa tidak lagi berjuang dengan bambu runcing, tapi dengan ilmu, kerja keras, dan kejujuran.
"Tapi semangatnya tetap sama, Indonesia harus berdiri tegak, tidak boleh kalah," katanya.
Ia juga mengingatkan, zaman sekarang memang berat dan dunia bergerak cepat. Tapi tidak perlu ditakutkan, karena di setiap kampung dan kota masih banyak anak muda Indonesia yang jujur, kuat, dan berani.
Menurutnya, itulah kekuatan bangsa. Di mana anak muda yang mau berjuang dengan cara mereka sendiri, yang punya semangat, peduli, dan tetap berdiri walau situasi sulit datang.
“Seperti yang selalu dinyatakan dan dicerminkan oleh Bapak Presiden, jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: