Hal tersebut disampaikan Analis Utama Maha Data Lab 45, Diyauddin, dalam Media Briefing bertajuk "Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran", di Morrissey Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 22 Oktober 2025.
"Kesannya sekarang, tim komunikasi yang ada di bawah Presiden (Prabowo) itu surveyor. Orang-orang yang jago survey kemudian direkrut, jadi masuk di situ," kata Diyauddin.
Meski begitu, Diyauddin menilai tidak salah apabila Presiden Prabowo merekrut analis komunikasi politik yang lama berkecimpung di dunia survei.
"Itu normal dalam pemerintahan," sambungnya.
Namun, dia berpandangan, Tim Komunikasi Presiden seharusnya diisi sosok yang memang mempunyai kompetensi dalam dunia politik, dan mengerti manajemen komunikasi yang mampu meredam persoalan.
"Contoh yang baik, menurut saya, Andi Malarangeng (di zaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono," kata Diyauddin.
"Orang berhenti berdebat tentang kebijakan pemerintah ketika Andi Malarangeng sudah muncul," imbuhnya.
BERITA TERKAIT: