"Sebanyak 73 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional baik dan cukup baik, meningkat tajam dibanding periode survei Oktober 2024," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah di Tjikko Coffee, Jalan Ciasem, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 21 Oktober 2025.
Dedi menyebutkan, hanya sebanyak 29 persen responden yang menilai ekonomi memburuk, dan sisanya 4 persen menyatakan sangat buruk.
"Faktor kepuasan publik didorong oleh sejumlah kebijakan yang dinilai pro rakyat," kata Dedi.
Sementara, mayoritas publik juga mengaku kondisi ekonomi yang lebih baik tersebut berdampak positif terhadap keseharian mereka. Dimana tercatat, 57 persen responden menyatakan berdampak dan 11 persen sangat berdampak.
"Tren positif ini tercermin pula pada tingkat kepuasan dan kepercayaan publik terhadap Presiden," kata Dedi.
"Sebanyak 67 persen responden menyatakan puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto, sementara 81 persen menyatakan percaya dan sangat percaya pada kepemimpinannya," sambungnya.
Survei IPO dilakukan pada 9-17 Oktober 2025, dengan jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 1.200 responden berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi Indonesia, dengan komposisi 41% warga kota dan 59% warga desa.
Survei menggunakan metode Stratified Multistage Random Sampling (SMRS) dengan margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: