Masih Banyak Pesantren Membiayai Operasional Secara Mandiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 14 Oktober 2025, 21:18 WIB
Masih Banyak Pesantren Membiayai Operasional Secara Mandiri
Wakil Ketua Umum Persatuan Alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Achmad Baidowi. (Foto: RMOL)
rmol news logo Sebagai media massa nasional, tayangan salah satu program Trans7 yang dinilai menyinggung dan merendahkan martabat para kiai serta lembaga pesantren seharusnya bisa dihindari.

Wakil Ketua Umum Persatuan Alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Achmad Baidowi mengatakan, tayangan menyebutkan bahwa santri rela ngesot demi menyalami dan memberikan amplop kepada kiai justru menggiring persepsi negatif pada pesantren.

"Tayangan tersebut telah menggiring persepsi publik secara negatif terhadap kehidupan pesantren dan kiai," ujar Awiek, sapaan karibnya kepada wartawan, Selasa 14 Oktober 2025.

Kata Awiek, tayangan tersebut menunjukkan bahwa manajemen tidak memahami kultur kehidupan di pondok pesantren. 

Dia mengatakan, sangat banyak pesantren dan kiai hidup secara mandiri, membiayai operasional pendidikan dengan harta pribadi dan juga sumbangan dari para donatur tanpa paksaan. 

"Dan para kiai ikhlas mengajarkan ilmu tanpa pamrih dan tanpa meminta-minta kepada negara," katanya.

Lanjutnya, sumbangan dari umat, santri, alumni dan simpatisan bukan untuk kebutuhan pribadi kiai tapi untuk pengembangan pesantren. 

"Mereka membantu pesantren dan kyai dengan harapan mendapatkan barokah. Untuk kebutuhan pribadi, kiai  memiliki usaha mandiri yang tidak mengandalkan sumbangan," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA