Hal ini disampaikan Ibas saat menjadi pembicara kunci dalam acara China Economic and Social Council (CESC) 2025 di Xi'an, Tiongkok, Minggu 21 September 2025.
Ibas mengingatkan bahwa persahabatan Indonesia dan Tiongkok memiliki sejarah panjang yang terhubung melalui Jalur Sutra dan Jalur Rempah. Ia menggunakan pepatah Tiongkok, bukit hijau tak pernah tua, air mengalir selamanya, untuk menegaskan bahwa persahabatan kedua negara telah mengatasi ujian waktu dan harus diteruskan dalam membangun masa depan bersama.
“Harmoni adalah dasar dari saling menguntungkan,” kata Ibas sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini.
Ia juga menekankan bahwa Tiongkok telah menjadi mitra strategis yang sangat penting bagi Indonesia dalam proyek-proyek besar, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, investasi baterai kendaraan listrik, dan pembangunan kawasan industri hijau.
“Jalur Sutra bukan hanya sekadar kenangan, tetapi juga kerangka hidup untuk kerja sama masa depan,” kata Ibas.
Selain itu, Ibas menyoroti pentingnya kerja sama dalam bidang budaya dan pendidikan. Ia menyebutkan inisiatif bersama seperti penelitian di bidang kesehatan, iklim, dan teknologi, serta program pertukaran bahasa dan universitas.
BERITA TERKAIT: