Sebelumnya, posisi Menpora diisi oleh Dito Ariotedjo. Dalam perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih pada pekan lalu, Prabowo memberhentikan Dito tanpa menunjuk penggantinya.
Padahal, di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick secara tegas akan menolak apabila ditawari kursi Menpora.
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin ini mengaku tidak memiliki hasrat menjadi Menpora.
Pasalnya, Erick mengaku tidak ingin terjadi konflik kepentingan lantaran memiliki banyak bisnis di bidang olahraga di Indonesia.
Namun enam tahun berselang, Erick seperti lupa dengan pernyataannya yang menolak jabatan Menpora era Jokowi.
Erick diketahui lama malang melintang di dunia olahraga terutama sepak bola. Ia mengakuisisi klub sepak bola dari Italia yaitu Inter Milan pada November 2013. Erick didapuk sebagai presiden klub hingga 2018.
Bersamaan dengan itu, Erick juga memiliki klub sepak bola dari Amerika Serikat yaitu D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers. Bersama Anindya Bakrie, ia memiliki saham mayoritas Oxford United, klub sepak bola di Inggris.
Di samping itu Erick juga ikut memiliki saham di Persis Surakarta sejak 2021. Antara tahun 2009 dan 2019 ia pernah menjadi Wakil Komisaris Utama di Persib Bandung. Erick juga pernah menjadi manajer Persija Jakarta antara tahun 1997 hingga awal tahun 2000-an.
Erick saat ini juga tercatat sebagai ketua umum PSSI.
BERITA TERKAIT: