Pertemuan tersebut menjadi ajang nostalgia setelah puluhan tahun para mantan pejuang tak berjumpa.
Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono yang turut hadir mengaku terkesan dengan undangan Presiden Prabowo.
Menurutnya, meski undangan berlangsung mendadak, para veteran dari berbagai penjuru Tanah Air tetap hadir.
“Nah, beliau mengundang ini kan mendadak. Tapi semua bisa datang dari seluruh penjuru Tanah Air. Dulu para pejuang yang sama-sama dengan Pak Prabowo di Timor Timur,” kata Hendropriyono usai pertemuan.
Hendropriyono menggambarkan suasana pertemuan yang penuh keakraban itu turut dihadiri bekas komandan Fretilin.
“Jadi tadi senang-senang, ya mengharukan. Karena banyak yang sudah sampai 50 tahun ini baru ketemu. Di situ ada Lopes Da Cruz, ya ada juga bekas komandan Fretilin yang dulu musuh. Sekarang teman semua bergabung. Kita semua sama-sama masih memupuk jiwa persatuan dan perjuangan,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa pertemuan ini murni nostalgia dan menjaga persaudaraan.
“Hanya masalah nostalgia masa lampau, dan supaya kita itu walaupun berjauhan, tapi hati kita tetap satu,” ucap Hendropriyono.
Selain Hendropriyono, tampak hadir Agum Gumelar, Zacky Anwar Makarim, Fauka Noor Farid, Edhy Prabowo, mantan Panglima TNI Wiranto, serta para veteran Timor Timur lainnya.
Letjen TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo Suryo Prabowo menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas isu kenegaraan.
“Ngobrolnya apa ya, nggak salah. Pokoknya bukan ngobrol tentang negara, tentang nostalgia,” tuturnya.
Sementara itu, Kolonel KKO (Purn) Sukendar mengungkapkan adanya pemberian penghargaan simbolis kepada sejumlah veteran yang hadir.
“Ya penghargaan aja sambil nostalgia,” ujarnya.
Meski tidak merinci penerimanya, Sukendar menyebut ada belasan orang yang mendapat penghargaan dari Presiden Prabowo
“Saya nggak hapal. Jadi ada 17 orang kira-kira daftarnya gitu,” jelasnya.
BERITA TERKAIT: