Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat 25 Juli 2025.
“Saya belum cek lagi, tapi Tim Supervisi itu minggu lalu sudah melakukan komunikasi, kunjungan ke sana. Kita akan terus meminta kepada Tim Supervisi itu untuk menginfokan kepada pimpinan DPR secara berkala,” kata Dasco.
Saat ditanya mengenai masukan Tim Supervisi kepada Kementerian Kebudayaan, Dasco mengungkapkan bahwa tim masih melakukan kajian.
“Belum sempat, mereka masih kaji. Masih kaji dan akan dilakukan konsultasi dengan pimpinan DPR,” ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa uji publik penulisan ulang sejarah akan digelar mulai 20 Juli 2025 dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
"Mulai 20 Juli uji publik dimulai di perguruan-perguruan tinggi melibatkan para pemangku kepentingan yang cukup banyak," kata Fadli Zon ketika di sela forum global di Beijing, China pada Jumat 11 Juli 2025.
Fadli Zon menjelaskan bahwa uji publik ini digelar dalam bentuk seminar dan diskusi, sehingga memungkinkan para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan, kritik hingga memberikan argumentasi terkait isi dari buku sejarah yang ditulis ulang tersebut.
BERITA TERKAIT: