Acara yang berlangsung dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 ini dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu’ti, di Perguruan Islam Ruhama, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
"Alhamdulillah acara ini berlangsung sukses dan diikuti oleh para murid di seluruh Indonesia melalui UPT Kemendikdasmen yang lengkap di 34 provinsi,” ujar Abdul Mu’ti kepada wartawan di lokasi.
Tak lupa, Mu’ti juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pemerintah daerah dan stakeholder terkait yang terlibat langsung dalam kegiatan ini.
“Para gubernur, para bupati, wali gota, kepala dinas yang alhamdulillah mensukseskan acara ini,” ujarnya.
Dijelaskan Mu’ti, “Pagi Ceria" merupakan bagian dari program Kemendikdasmen yang bertujuan untuk penguatan pendidikan karakter melalui pendekatan olahraga, olah pikir, olah rasa, hingga olah hati.
Adapun, rangkaian acaranya meliputi Senam Anak Indonesia Hebat, menyanyikan lagu Indonesia Raya, berdoa bersama, serta kegiatan tambahan bernama "Jeda Ceria".
Lebih jauh, Mu’ti pun bersyukur bahwa berdasarkan verifikasi tim MURI, kegiatan tersebut resmi tercatat sebagai rekor nasional.
“Tadi sudah dinyatakan memenuhi rekor yang tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dan sekarang data lengkapnya masih terus diupdate, nanti akan disampaikan kepada kami,” ungkapnya.
Meski begitu, Mu’ti yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu menegaskan bahwa pencapaian rekor bukanlah tujuan utama.
“Tetapi adalah bagaimana agar gerakan Pagi Ceria ini menjadi bagian dari gerakan untuk membangun anak-anak Indonesia yang hebat, menjadi budaya, di mana anak Indonesia terbiasa hidup sehat. Baik dengan kegiatan olahraga, makan sehat bergizi, kegiatan spiritual dan kegiatan intelektual yang mengembangkan semua bakat dan potensi yang mereka miliki,” demikian Mu’ti.
BERITA TERKAIT: