Pertemuan ini bertujuan menggali informasi mendalam terkait tugas, fungsi, serta tantangan Ombudsman dalam pengawasan pelayanan publik.
Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyambut baik pertemuan ini. Ia menilai inisiatif Pansel merupakan langkah positif karena belum pernah dilakukan pada periode sebelumnya.
"Ini merupakan langkah positif sebagai bagian dari belanja pengetahuan dan informasi untuk mendapatkan Calon Anggota Ombudsman yang baik,” ujar Najih.
Dalam pertemuan itu, Najih memaparkan capaian kinerja dan tantangan Ombudsman, termasuk rendahnya pemahaman sejumlah instansi pemerintah terhadap peran lembaga ini. Ia juga menegaskan pentingnya sosok anggota yang mampu menjawab tantangan pengawasan di tengah dinamika kebijakan publik.
Ketua Pansel, Erwan Agus Purwanto, menyatakan bahwa pertemuan ini membantu memperkaya instrumen seleksi. Ia menekankan pentingnya anggota Ombudsman yang memahami tata kelola pemerintahan, isu-isu strategis seperti pertanahan dan kesehatan, serta memiliki kapasitas kepemimpinan.
"Fokus pengawasan ke depan juga harus mencakup hulu kebijakan, bukan hanya pelaksanaan teknis di lapangan," ujar Erwan.
Hingga 11 Juli 2025, lebih dari 700 orang telah membuat akun untuk mengikuti seleksi. Pendaftaran dibuka hingga 29 Juli 2025 melalui laman https://apel.setneg.go.id.
BERITA TERKAIT: