Pemerintah Diyakini Sudah Punya Mitigasi Hadapi Tarif Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 11 Juli 2025, 12:07 WIB
Pemerintah Diyakini Sudah Punya Mitigasi Hadapi Tarif Trump
Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah/Ist
rmol news logo Pemerintah diyakini telah menyiapkan strategi mitigasi yang konkret dalam menghadapi  tarif impor sebesar 32 persen yang tetap diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Indonesia.

“Opsi diplomatik harus tetap dijalankan namun disamping itu saya meyakini pemerintah sudah memiliki mitigasi konkret dalam penyelesaian masalah tarif ini,” kata Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah, Jumat , 11 Juli 2025.

Najib melihat, pemerintah juga telah berupaya melakukan diversifikasi market sebagai bagian dari mitigasi pasca keputusan tarif impor AS. 

Dengan bergabungnya Indonesia di BRICS, kata Najib, merupakan alternatif market bagi Indonesia pasca keputusan Presiden AS Donald Trump.

“Diversifikasi market adalah bagian dari mitigasi yang pasti juga sudah diperhitungkan pemerintah, dengan bergabungnya Indonesia di BRICS bisa menjadi alternative market,” tegas Najib.

Meski demikian, Najib berpesan,  pemerintah Indonesia agar dapat terus memprioritaskan terwujudnya ketahanan pangan dan energi dalam menghadapi tarif impor sebesar 32 persen yang ditetapkan AS kepada Indonesia. 

“Ketahanan pangan menjadi hal yang wajib berikut dengan sistem rantai pasokan pangan dan energi menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” jelas Najib.

Sekretaris Fraksi PAN DPR RI ini juga meminta pemerintah untuk menghindari banjirnya produk dari China pasca penetapan tarif impor AS kepada sejumlah negara. Pemerintah perlu menyiapkan E-commerce dalam sebuah kawasan berikat yang terintegrasi berbagai kementerian terkait.

“Perlu menyiapkan E commerce dalam sebuah kawasan berikat yang terintegrasi dengan berbagai kementerian terkait,” imbuh Najib.

Najib juga menekankan, pentingnya pemerintah untuk dapat memastikan program-program strategisnya dapat berjalan optimal sebagai cara untuk menghadapi tarif impor 32 persen yang ditetapkan kepada Indonesia.

Pemerintah diingatkan untuk memberikan perhatian atas permintaan Presiden Donald Trump kepada Indonesia untuk membangun  pabrik di Amerika Serikat sebagai syarat menghindari tarif impor 32 persen. 

“Saya rasa hal tersebut perlu menjadi perhatian dengan mengukur untung ruginya bagi republik kita ini,” tandas Najib. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA