Elite PPP Diminta Gagas Koalisi Partai Islam, Bukan Sibuk Jualan Caketum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 02 Juni 2025, 15:11 WIB
Elite PPP Diminta Gagas Koalisi Partai Islam, Bukan Sibuk Jualan Caketum
Politikus PPP Zainut Tauhid Sa’adi/Ist
rmol news logo Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), para elite partai kabah seharusnya lebih fokus membangun koalisi besar partai Islam ketimbang sibuk mencari calon Ketua Umum (Caketum).

Menurut politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zainut Tauhid Sa'adi, daripada menjajakan nama-nama Caketum ke berbagai tokoh nasional, lebih baik elite PPP memimpin upaya menyatukan partai-partai Islam nonparlemen. Hal ini dinilai penting untuk mencapai tujuan politik dan ideologis bersama.

“Masalah Ketua Umum memang penting tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan publik kepada PPP yang mengaku sebagai representasi politik Islam di Indonesia,” kata Zainut kepada wartawan, Senin, 2 Juni 2025.

Zainut menyebut, selain PPP, ada beberapa partai Islam dan partai berbasis Islam yang tidak lolos parliamentary threshold (PT), seperti PBB, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Partai Masyumi Baru. Jika partai-partai tersebut bekerja sama, maka akan menjadi kekuatan politik yang signifikan.

Ia menekankan, kegagalan masuk parlemen seharusnya menjadi momentum bagi para pemimpin Islam untuk memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan di bidang politik.

“Menurut saya sekarang merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konsolidasi politik Islam di Indonesia, dan seharusnya elit PPP yang memelopori gerakan itu,” ujarnya.

Zainut menilai, gagasan koalisi partai Islam memiliki beberapa implikasi positif.

Pertama, mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai-partai Islam sebagai wadah untuk mengartikulasikan kepentingan masyarakat. Kedua, meningkatkan pengaruh politik dan daya tawar partai-partai Islam di Indonesia. Ketiga, memungkinkan partai-partai tersebut memiliki representasi yang lebih besar di parlemen dan lembaga pemerintah lainnya.

“Menurut saya sekaranglah momentum yang paling tepat untuk membuka dialog dengan partai-partai Islam tentang gagasan koalisi tersebut, dan seharusnya elite PPP yang menjadi pemimpin koalisi, bukan malah sibuk melakukan talent scouting untuk mencari calon Ketua Umum,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA