Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 4,87 persen pada kuartal I 2025 sekaligus menjadi yang terbesar ketiga di kawasan Asia.
“Kalau dipakai angka satu digit, pertumbuhan ekonomi kuartal I kita itu 4,9 persen. Indonesia relatif masih terjaga,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat, 23 Mei 2025.
Angka tersebut menempatkan Indonesia hanya di bawah Vietnam dengan pertumbuhan 6,9 persen dan China serta Filipina yang sama-sama tumbuh 5,4 persen.
Capaian ini menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia masih terjaga di tengah perlambatan yang dialami beberapa negara tetangga.
"Beberapa negara seperti Malaysia penurunannya cukup tajam dari tahun lalu, kuartal II 2024 hingga sekarang kuartal I 2025," kata Sri Mulyani.
Menkeu melanjutkan, laju ekonomi Thailand dan Singapura juga tidak melampaui Indonesia karena masing-masing hanya tumbuh 3,1 persen dan 3,8 persen.
Di luar Asia Tenggara, kondisi ekonomi negara maju lebih mengkhawatirkan, seperti Jerman yang tumbuh minus 0,2 persen.
"Kita lihat Jerman masih mengalami negatif
growth berturut-turut, jadi sudah dalam posisi resesi. Korea juga negatif, minus 0,1 persen,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: