“Saya ingin mengambil jalan tengah. AI inovasi yang patut diapresiasi, bahkan perlu kita ajarkan kepada anak-anak kita. Tapi itu harus disertai dengan semangat yang mendorong kewargaan digital," kata Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ulhaq, Kamis, 15 Mei 2025.
Ia menekankan pentingnya
responsible artificial intelligence dan memperkenalkan konsep
digital citizenship, yakni kewargaan digital yang berlandaskan rasa aman, etika, dan tanggung jawab.
Menurutnya, AI adalah teknologi bermata dua, bisa membawa manfaat besar tapi juga menyimpan potensi ancaman dehumanisasi.
“Ambillah abunya, bukan apinya," ujar Wamen mengutip pernyataan Bung Karno.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa publik perlu menjadi agen perubahan dalam pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial.
“Dengan pendekatan yang reflektif dan humanis, pengajaran teknologi tidak hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga pembentukan karakter,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: