Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman menyampaikan, sejumlah gudang Bulog sudah terpenuhi oleh penyerapan gabah dari petani lokal. Sehingga, diperlukan pengadaan gudang serta sejumlah alat pengering agar gabah yang ditimbun Bulog tetap dalam kondisi baik.
Terlebih, kata Legislator PDIP ini menuturkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan penugasan kepada Bulog untuk menyerap, dan membeli gabah petani dari segala kualitas dengan harga Rp6.500 atau beras seharga Rp12 ribu.
“Petani kita gembira, sehingga punya antusiasme menjual hasil panennya kepada Bulog,” ucap Alex Indra Lukman di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025.
Namun, ia mengingatkan bahwa pemerintah perlu membatasi penyerapan gabah apalagi akan ada penyerapan jagung ke depannya.
Hal ini untuk memastikan kapasitas gudang Bulog bisa memadai di mana kondisi saat ini sudah dipakai untuk menyimpan gabah, dan juga tempat pengeringan.
“Serapan Bulog untuk gabah atau beras itu setara 3 juta ton beras dengan produksi kita sekitar 30 juta ton. Maka Bulog itu hanya akan menyerap 10 persen," katanya.
"Nah, 90 persen yang lagi seperti apa? Kita memang memahami bahwa kapasitas gudang, sarana dan prasarana Bulog memang belum mencukupi untuk bisa kemudian menyerap seluruh gabah atau hasil panen petani,” sambungnya.
Lantas, ia mempertanyakan pemerintah juga terkait bagaimana cara Bulog memilah gabah dari petani yang akan dibeli.
“Karena memang tidak mungkin menyerap seluruhnya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: