Didik Mukrianto:

Sindikat Penipuan Online Ibarat Kanker Global

Pemberantasan Butuh Kerja Sama Internasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Minggu, 04 Mei 2025, 11:57 WIB
Sindikat Penipuan Online Ibarat Kanker Global
Wasekjen Partai Demokrat Didik Mukrianto/Ist
rmol news logo Sindikat penipuan online berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara. Jaringan ini  menghasilkan keuntungan besar mencapai 40 miliar dolar AS atau sekitar Rp657 triliun setiap tahunnya. 

Menanggapi hal ini, Wasekjen Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan, kejahatan siber ini bukan hanya masalah regional. Tetapi sudah menjadi ancaman global yang memanfaatkan teknologi canggih, celah regulasi, dan bahkan perdagangan manusia untuk menjalankan operasinya. 

"Dalam operasinya sering kali tidak hanya melakukan penipuan online, tetapi juga terlibat dalam judi ilegal, pencucian uang, dan kejahatan lain, menjadikannya sindikat kriminal yang sangat kompleks," kata Didik lewat akun X, Minggu 4 Mei 2025.

Meskipun ada upaya penindakan di Asia Tenggara, sindikat ini terus beradaptasi dan memperluas operasi ke Afrika juga Amerika Latin. 

"Persoalan ini sudah menjadi 'kanker global' yang tidak bisa diatasi hanya dengan razia atau hukuman lokal," kata Didik.

Maka dari itu, kata Didik, dibutuhkan kerja sama internasional yang kuat, regulasi keuangan yang lebih ketat, dan investasi besar dalam keamanan siber serta edukasi masyarakat untuk mengurangi jumlah korban. 

"Tanpa pendekatan holistik, keuntungan fantastis ini akan terus mengalir ke tangan kriminal, merugikan jutaan orang dan melemahkan kepercayaan pada sistem digital," pungkas Didik.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA