Berkenaan dengan itu, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri diminta untuk menggelar kursus politik (kurpol) untuk perempuan.
Demikian diungkapkan Sejarawan dan Aktivis Gerakan Perempuan, Ita Fatia Nadia dalam diskusi publik Peringatan 70 Tahun KAA bertajuk "Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global" di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta pada Sabtu, 26 April 2025.
“Maka, saya pada kesempatan yang baik ini, ingin bicara ke Ibu Megawati, tolong adakan kursus politik (kurpol) persisnya adalah pikiran-pikiran Soekarno, khususnya untuk perempuan,” kata Ita.
Pasalnya, kata Ita, di era kepemimpinan Bung Karno, perempuan menorehkan sejarah gemilang dan menjadi ‘macan‘ di panggung internasional.
“Ini penting dan Soekarno mengadakan kursus ini setiap seminggu 2 kali. Saya mendapatkan cerita banyak dari ibu saya. Karena Ibu saya setiap pulang kerja di depan kantor pos pasti ikut kursus politik Bung karno,” tuturnya.
Atas dasar itu, Ita berharap Megawati menggelar kurpol perempuan di PDIP. Tujuannya, untuk merawat dan membumikan pemikiran-pemikiran Bung Karno.
“Saya minta dengan sangat kepada ibu mega untuk membuat kursus politik berbasis sejarah kebangsaan kita, khususnya untuk perempuan, agar para perempuan PDIP menjadi macan-macan politik di panggung dunia,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: