Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, PDIP sebagai partai politik (parpol) dengan sejarah panjang dan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, pernah menjabat sebagai Presiden ke-5 RI, tentu punya daya tawar dalam berkoalisi.
Paling tidak, tawaran yang akan diberikan parpol berlogo banteng moncong putih itu kepada Presiden Prabowo adalah mengisi beberapa pos kementerian.
"Sebab PDIP akan pasti minta posisi menteri (kalau gabung pemerintahan)," ujar Efriza kepada
RMOL, pada Kamis, 17 April 2025.
Jika dibandingkan dengan Partai Nasdem, magister Ilmu Politik Universitas Nasional itu memandang PDIP tidak akan bergabung tanpa mahar politik.
"Tidak akan seperti Nasdem loyal tanpa syarat mengejar kursi menteri," tuturnya.
Oleh karena itu, Efriza meyakini, jika PDIP bergabung otomatis akan ada pergeseran dan hitung ulang pembagian jatah menteri sebagai konsekuensi dari dukungan mereka terhadap pemerintahan Prabowo.
"Sebab PDIP akan pasti minta posisi menteri, tidak akan seperti Nasdem loyal tanpa syarat mengejar kursi menteri," pungkas Efriza.
BERITA TERKAIT: