Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto menanggapi diutusnya putra Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo menemui Jokowi dan Megawati yang tidak hadir di Istana Negara pada momentum Idulfitri 1446 Hijriah.
"Mega dan Jokowi bisa dibilang memiliki prinsip maupun ego. Namun kalau mereka berdua mau berpikir ke depan tentang ke-Indonesiaan tentunya ada hal-hal besar yang perlu dikedepankan terutama untuk mensupport pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Prabowo," kata Hari kepada
RMOL, Jumat 4 April 2025.
Hari menilai, Prabowo memiliki visi persatuan di bawah pemerintahannya. Tetapi visi tersebut tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan.
"Dengan Didit menyambangi Mega dan Jokowi bisa saja itu arahan dari ayahnya, Prabowo, agar meredakan suasana, apalagi momen di hari raya," kata Hari.
Ketidakhadiran Megawati dan Jokowi saat Lebaran 1446 H ke Istana, kata Hari, tentunya akan menjadi penilaian tersendiri bagi publik.
Namun, kata Hari, hal itu akan normal seperti sediakala karena sejarah pernah terjadi saat peristiwa Megawati dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di era kabinet Megawati
"Dan saat itu terjadi situasi ketegangan hubungan Mega dan SBY," pungkas Hari.
BERITA TERKAIT: